Ilustrasi Demo BBM

Ilustrasi Demo BBM

Jakarta – Kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) tentunya memiliki dampak besar bagi masyarakat ekonomi kelas bawah. Oleh karena itu dengan adanya rencana pemerintah dengan memberikan kompentasi program Bantuan Langsung Sementara Masyarakat (BLSM) dinilai banyak pihak hanya digunakan sebagai pencitraan para anggota partai politik semata.

Bagaimana tidak jelang Pemilu 2014 nanti, semua parpol tentunya ingin memiliki citra yang baik di masyarakat. Oleh karena itu dengan BLSM ini dirasa hanya akan menjadi ajang pencitraan saja. Karena dengan kenaikan harga BBM maka berdampak naiknya semua harga kebutuhan pokok. Bahkan kenaikan BBM jelang puasa dan lebaran ini tentunya akan membuat harga melambung tinggi.

Kepada wartawan harianindo di Jakarta, Sabtu (15/6/2013) malam, Ray Rangkuti selaku Direktur Lingkar Madani untuk Indonesia (LIMA), mengungkapkan bahwa pendistribusian BLSM ini hanya akan menjadi ajang pencitraan. Terlebih lagi bagi mereka yang mendukung kenaikan harga BBM.

Nantinya momentum pembagian BLSM kepada warga miskin dapat digunakan beberapa partai politik untuk menarik simpati warga miskin. Karena menuju persiapan Pemilu 2014 nanti, partai politik akan bersaing untuk mendapatkan simpati warga, tambah Ray.

Tentunya pembagian BLSM ini hanya untuk membantu dan menolong warga ekonomi lemah. Ray juga menambahkan bahwa sebenarnya kenaikan harga BBM seharusnya ditolak dan pembagian BLSM ini hanyalah kedok manis semata. (Rani Soraya – www.harianindo.com)