Gary Locke
Dimana dalam kunjungannya kali ini, dubes yang masih memiliki keturunan China tersebut menilai bahwa kebijakan yang diberikan China untuk wilayah Tibet terlalu berlebihan. Karena Locke berharap seharusnya Pemerintah China membiarkan para pendatang asing untuk dapat mengunjungi wilayah Tibet.
Walaupun memang sebenarnya Tibet memang memiliki pengawasan yang cukup ketat. Terkait dengan kunjungan yang dilakukan dubes AS untuk China ini memang diluar dari kebiasaannya. Terakhir di tahun 2010 ada kunjungan ke Tibet, sekarang ini baru pertama kalinya Locke ke Tibet.
Seperti yang dilansir dari Associated Press, Jumat (28/6/2013), memang selama ini sejak pecahnya demonstrasi yang dilakukan oleh warga Tibet dengan menentang Pemerintah China pada 2008 lalu, para Diplomat Barat ataupun wartawan asing dilarang untuk datang ke Tibet.
Memang selama ini Pemerintah China telah mengklaim bahwa kehidupan warga Tibet telah dijamin oleh Pemerintahannya. Bahkan penduduknya juga mendapatkan subsidi untuk perumahan. Sayangnya, banyak laporan terkait desa yang ada di Tibet tidak mendapatkan pengurusan selayak yang diungkapkan oleh Pemerintah China. Namun selama ini Human Right Watch (HRW) merasa kesulitan untuk menyelidiki laporan tersebut. Terutama terkait dengan adanya praktik kerja paksa warga Tibet. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)
