Kendaraan Pun Butuh Minuman Segar



4/09/2015

Jakarta – Mesin kendaraan Anda membutuhkan perawatan yang baik dengan memperhatikan waktu servis dengan interval yang tepat. Ketika pemilik mobil membawa mobilnya ke bengkel setelah melewati batas interval yang dianjurkan, maka oli yang digunakan sudah melewati batas umur pemakainnya.

Kendaraan Pun Butuh Minuman Segar

Jika diibaratkan tubuh manusia, mobil pun butuh minuman segar.

Karena itu agar mobil tidak mogok gara-gara oli, anda harus mengeceknya secara teratur. Perhatikan hal berikut dalam memeriksa persediaan oli kendaraan seperti Harian Indo kutip dari Volkswagen Indonesia (Jumat, 4/9/2015):

1. Perhatikan Jangka Waktu Servis

Jangka waktu servis ditentukan oleh waktu ataupun kilometer yang sudah ditempuh oleh kendaraan anda. Jika oli yang digunakan pada mesin melewati batas yang ditentukan (waktu/kilometer) maka oli yang digunakan melewati batas masa pakainnya.

Jika hal ini terus berlanjut maka pelumasan pada mesin tidak akan sempurna, karena adanya residu-residu hasil pembakaran yang terdapat pada mesin, dan memepengaruhi kualitas mesin kendaraan.

Pelumasan pada mesin tersebut sangat tergantung pada oli mesin (seperti cylinder faces, piston rings, camshafts, tappets, chain drives dan suku cadang lainnya) yang akan berkurang fungsinya jika tercampur dengan residu.

2. Periksa Secara Teratur Persediaan Oli

Selaku pengguna kendaraan, tentunya mengetahui keadaan prima dari kendaraan anda, oleh karenanya periksalah Oli secara berkala oleh anda.

Hal ini diperlukan untuk memastikan bahwa kendaraan anda tidak mengalami kekeringan atau kekurangan oli pada mesin.

Anda dapat memeriksa tingkat persediaan oli pada saat mesin dalam keadaan panas dengan cara mematikan mesin terlebih dahulu kemudian diamkan selama beberapa menit (agar oli dapat kembali mengalir ke tempat penampungan oli tersebut) lalu anda dapat mengukurnya. Namun ketika mesin dalam keadaan dingin anda dapat langsung memeriksa tingkat kecukupan oli tersebut.

3. Hati-Hati Ketika Bekerja Pada Mesin

Sebelum membuka mesin, ada baiknya sudah mempelajari modul ataupun panduan untuk keamanan membuka mesin. Selain itu hal penting yang harus diperhatikan dalam membuka mesin adalah pastikan mesin dalam keadaan mati, pastikan perseneling dalam posisi netral untuk transmisi manual atau P (parkir) untuk transmisi otomatis. Biarkan mesin menjadi dingin terlebih dahulu. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)



Google+ comment widget by skipser
advertisement

Photo Gallery