Shuiceng – Pada Kamis (29/12/2016), Jembatan yang membentang di ketinggian 565 meter di atas Sungai Beipan, Tiongkok, Beipanjiang Bridge resmi dioperasikan. Diklaim bahwa Jembatang tersebut menjadi jembatan yang tertinggi di dunia.
Ketika resmi dibuka, beberapa orang yang telah lama penasaran langsung mencoba melewatinya. Ketika melewati jembatan tersebut seperti melewati jembatan langit. Pasalnya, jurang di bawah jembatan tersebut tertutup awan dan kabut tebal sehingga bentang Beipanjiang seolah melayang di udara.
“Jurang yang dilewati begitu dalam sehingga struktur jembatan itu harus tahan terhadap angin kencang,’’ ujar pihak CCCC Highway Consultants Co LTD yang ikut terjun dalam proyek pembangunan.
Jembatan sepanjang 1,34 kilometer tersebut menghubungkan Kota Xuanwei dengan Kota Shuicheng. Dibangunnya jembatan tersebut agar jarak tempuh antara dua kota itu lebih singkat. Dulu dari Xuanwei ke Shuicheng, dibutuhkan waktu sekitar 5 jam. Dengan adanya jembatan Beipanjiang tersebut, kini waktu yang ditempuh hanya sejam. Pembangunan jembatan tersebut pun cukup cepat, yakni kurang dari 3 tahun.
’’Kementerian Transportasi Tiongkok mengeluarkan izin untuk pembangunan Jembatan Beipanjiang pada Oktober 2013,’’ jelas Direktur Proyek Beipanjiang Zhou Ping.
Anggaran dalam membangun jembatan tersebut senilai 1,023 miliar yuan atau setara dengan Rp 1,98 triliun. Berdasar situs HighestBridges.com, delapan di antara sepuluh jembatan tertinggi di dunia berada di Tiongkok.
Baca Juga : 2 WNI Dideportasi dari Singapura Karena Akan Bergabung dengan ISIS
Sebagian besar terletak di area pedalaman dan membentang di atas jurang. Di antaranya, Sidu River Bridge dan Puli Bridge. Dua jembatan tertinggi lainnya berada di Papua New Guinea dan Meksiko.
(bimbim – www.harianindo.com)