Jakarta – Makanan yang mengandung pati, seperti roti, kentang, atau keripik, bila terlalu lama dimasak dalam suhu tinggi akan membentuk akrilamida yang meningkatkan resiko terkena kanker bila dikonsumsi.Hal ini disebutkan oleh Lembaga Standar Makanan Inggris.
Menurut mereka, proses pemasakan dengan cara dipanggang, dibakar, atau digoreng dalam suhu tinggi dan dalam waktu yang lama akan menyebabkan terbentuknya akrilamida yang bersifat karsinogenik pada makanan tersebut.
Akrilamida itu sendiri biasanya akan terbentuk pada berbagai macam jenis makanan karena proses pemasakan, namun kadarnya yang paling tinggi terdapat pada bahan makanan yang mengandung yang dimasak dengan suhu lebih dari 120 derajat Celcius, seperti roti, kentang, keripik, cake, atau biji kopi yang disangrai.
Karena itu, Lembaga Standar Makanan Inggris menyarankan agar memasak bahan makanan berpati tidak sampai berwarna coklat.
Penelitian pada hewan menunjukkan akrilamida dapat memicu kanker dan berdampak buruk pada sistem syaraf dan reproduksi. Namun demikian, pengaruhnya pada tergantung seberapa sering kita mengkonsumsinya.
Terkait akrilamida ini, sebagian peneliti justru mempunyai pendapat yang berbeda karena belum ada penelitan yang jelas terkait dampaknya bagi manusia.
“Bahkan orang dewasa yang sering mengonsumsi makanan mengandung akrilamida perlu mengonsumsi 160 kali lebih banyak untuk mencapai batas berbahaya dan bisa meningkatkan tumor pada hewan percobaan,” kata David Spiegelhater dari Universitas Cambridge.
Para pakar justru lebih merujuk bahaya rokok, alkohol, dan obesitas sebagai faktor utama pemicu kanker.
Namun demikian, tidak ada salahnya bila kita mencegahnya dengan tidak melakukan proses pemasakan terlalu lama bagi bahan makanan berpati.
(samsul arifin – www.harianindo.com)