Adakah Keharusan Menyantap Sup Ikan Hiu Saat Imlek ?

Jakarta – Terdapat sebuah menu khas Imlek yang selalu menjadi bahan perdebatan hangat. Ya, sup sirip ikan hiu. Sajian turun-temurun ini menuai banyak protes dari masyarakat karena menggunakan bagian tubuh hewan yang dilindungi.

Banyak pihak yang mengira jika menghadirkan sup sirip hiu saat momen pergantian tahun China adalah satu keharusan padahal sama sekali bukan. Hal tersebut dengan tegas ditepis Aji ‘Chen’ Bromokusumo, seorang pakar budaya dan kuliner dari Asosiasi Peranakan Tionghoa Indonesia.

“Sirip hiu bukanlah suatu keharusan sama sekali sebagai ucapan rasa syukur,” kata Aji kepada awak media seperti dilansir dari okezone.com, Jumat (27/1/2017).

Sosok ini pun menegaskan jika sup sirip hiu bukan hidangan wajib saat Imlek. Menurutnya, hidangan Imlek harus mewakili tiga unsur, yakni udara, darat dan air. Dari unsur air dapat diwakilkan dengan ikan tetapi tidak wajib pada satu jenis ikan tertentu.

“Unsur dari air bisa diwakili ikan jadi tidak harus sirip hiu, bisa diganti dengan bandeng yang justru filosofinya lebih baik dan bisa dihadirkan utuh untuk menunjukkan rasa syukur dan harapan untuk kelancaran di masa depan,” lanjut Aji.

Walaupun berdarah Tionghoa, dengan tegas Aji mengatakan dan menyatakan dirinya termasuk yang mendukung Imlek sanpa sajian sup sirip hiu.

Baca juga: Resep Khas Imlek : Mie Panjang Umur

“Saya sepakati Imlek bebas hiu,” tutup Aji. (Yayan – www.harianindo.com)