Harian IndoJakarta – Drone kini salah satu alat yang sedang digemari oleh berbagai kalangan masyarakatnya. Tentunya, inovasi dan kecanggihan teknologi tersebut semakin ditingkatkan seiring waktu berjalan.
Hal itu menjadikan Laboratorium Draper, sebuah lembaga riset nonprofit yang berbasis Massachusetts, Amerika Serikat, mengembangkan ide untuk menjadikan hewan capung sebagai drone yang bernama ‘DragonflEye’.
Capung tersebut oleh para ilmuwan ajab diubah nebjadi cyborg atau robot hidup.
Jesse J. Wheeler, insinyur biomedis di Draper dan peneliti utama program DragonflEye, dalam laman lembaga mereka, menjelaskan, para ahli akan mengendalikan gerak serangga itu sesuai dengan keinginan mereka.
Caranya, dengan menggabungkan biologi sintesis , neuroteknologi, dan navigasi, semuanya akan dijalankan dengan menggunakan metode canggih optogenetika atau teknik yang memanfaatkan cahaya untuk mengirim sinyal ke neuron.
Dengan cara itu, peneliti bisa memodifikasi seekor capung agar merekalebih sensitif terhadap cahaya dan mengontrolnya. Semua akan dikendalikan dengan alat yang dipasang pada badan capung dan tersambung ke kepalanya.
“Alatnya akan menjadi seperti ransel untuk binatang” tutur Jesse.
Baca juga: BMW Perkenalkan Teknologi Baru Hologram Touchscreen
Banyak hal yang bisa dilakukan oleh drone cyborg ini, antara lain, bisa meletakkan barang berukuran mikro, menjadi mata-mata, bahkan membantu penyerbukan bunga. (Rere – www.harianindo.com)
