Pemuda Dengan Julukan The Next Habibie Ternyata Lakukan Kebohongan

Jakarta – Seorang pemuda yang dijuluki The Next BJ Habibie bernama Dwi Hartanto sempat mencuri perhatian masyarakat du Tanah Air beberapa waktu silam. Pasalnya Dwi ini sempat mengakui memiliki sejumlah prestasi di bidang kedirgantaraan.

Semua pengakuan dari Dwi Hartanto membuat publik menjadi takjub akan kehebatannya. Tak hanya sampai di situ, Dwi bahkan sampai mendapatkan penghargaan kedirgantaraan dari KBRI di Den Haag pada perayaan HUT RI ke-72 kemarin.

Namun hal tersebut rupanya memancing kecurigaan pada sejumlah rekan Dwi di Perhimpunan Pelajar Indonesia Delft. Mereka melakukan penelusuran terhadap beberapa kejanggalan hingga akhirnya satu persatu kedok Dwi dapat terbongkar.

Akhirya KBRI Den Haag mencabut penghargaan yang sempat diberikan kemarin. Namun sayangnya mereka tidak menyebutkan secara jelas alasan pencabutan tersebut. Dubes I Gusti Agung Wesaka Puja hanya menyampaikan ada beberapa hal yang terjadi di luar praduga dan iktikad baik dan mengharuskan penghargaan trsebut dicabut.

“Keputusan Kepala Perwakilan Republik Indonesia untuk Kerajaan Belanda Nomor SK/023/KEPRI/VIII/2017 tentang Penghargaan kepada Dr. Ir. Dwi Hartanti dicabut dan dinyatakan tidak berlaku,” tegas Dubes RI di Denhaag melalui halaman resminya.

Baca juga : Pengakuan Dwi Hartanto, The Next Habibie, Ternyata Bohong Besar

Dwi Hartanto akhirnya menyampaikan permohonan maafnya. Dia mengakui bahwa dirinya telah memberika informasi yang tidak benar, tidak akurat dan cenderung melebih-lebihkan informasi yang dia keluarkan. Khususnya soal prestasinya dibidang dirgantara da keilmuan soal roket.

“Saya minta maaf yang sebesar-besarnya,” kata Dwi seperti yag dimuat dalam jalaman PPI Delft.

Dwi juga memberikan klarifikasi soal semua hal yang ia ceritakan beberapa waktu yang lalu adalah sebuah kebohongan besar. Begitu juga dengan berita pertemuananya dengan BJ Habibie. Dwi mengaku bukan BJHabibie yang mengajaknya untuk bertemu, melainkan dia meminta bantuan KBRI untuk dipertemukan dengan BJ Habibie.

Dia mengakui juga tak pernah diwawancara stasiun TV Belanda dan mengakui kebohongan soal ditawari pindah kewarganegaraan karena prestasinya. Saat ini Dwi mengaku tengah menunggu keputusan resmi dari kampusnya soal deretan kebohongan yang telah dia lakukan.
(Muspri-www.harianindo.com)