Harian IndoJakarta – Bupati Subang Imas Aryumningsih resmi menjadi tersangka Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dugaan suap perizinan pembangunan pabrik di wilayah Subang.
Imas yang selesai diperiksa KPK pada Rabu (14/2/2018) sekitar pukul 01.30 WIB langsung mengenakan rompi warna oranye yang dibawa ke Rutan KPK.
Menurut Juru Bicara KPK, Febri Diansyah, Imas akan menjalani masa tahanan selama 20 hari ke depan.
“Ia (Imas Aryumningsih) ditahan di Rutan KPK,” kata Febri saat dikonfirmasi, Kamis (15/2/2018), dini hari.
Selain Imas, KPK juga menetapkan tiga orang lainnya sebagai tersangka, yakni Data, seorang karyawan swasta, Kepala Bidang Perizinan DPMPTSP Subang Asep Santika, dan Miftahudin dari pihak swasta.
Imas, Data dan Asep Santika diduga menerima uang suap dari dua perusahaan, yakni PT ASP dan PT PBM senilai Rp 1,4 Miliar, terkait pemberian izin prinsip untuk membuat pabrik di Subang.
Uang tersebut diberikan oleh Miftahudin dalam beberapa tahap dengan komitmen fee antara pemberi dengan perantara sebesar Rp 4,5 miliar. Sedangkan pemberian fee antara Bupati ke perantara sejumlah Rp 1,5 miliar.
Imas, Data, dan Asep Santika sebagai penerima suap disangkakan melanggar Pasal 12 huruf a atau huruf b atau Pasal 11 UU Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
Sedangkan Miftahudin sebagai pemberi suap disangkakan melanggar Pasal 5 ayat (1) huruf a atau huruf b atau Pasal 13 Undang-Undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tipikor sebagaimana telah diubah dengan UU Nomor 20 Tahun 2001 Juncto Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
