Harian IndoFlorida – Nikolas Cruz, pelaku penembakan massal di SMA Majory Stoneman Douglas Florida pada Rabu (14/2/2018) waktu setempat dikabarkan menjadi salah satu anggota kelompok supremasi kulit putih.
Hal tersebut disampaikan oleh kelompok hak asasi, Liga Anti-Penistaan (ADL) yang mendapatkan keterangan dari salah satu pemimpin kelompok bayangan Republik of Florida (ROF), Jordan Jereb, pada Kamis (16/2/2018).
ROF sendiri merupakan organisasi paramiliter yang bermarkas di negara bagian Florida.
Menurut pengakuan Jereb, Cruz memang menjadi bagian dari kelompok tersebut dan sempat bergabung dalam latihan yang digelar di dekat Tallahassee, Florida.
ROF menyebut diri mereka sebagai organisasi hak-hak orang kulit putih yang memperjuangkan politik identitas diri demi terciptanya negara bagian etnis kulit putih di Florida.
Namun demikian Jereb menegaskan, apa yang dilakukan Cruz tersebut tidak pernah diperintahkan ataupun mendapat dukungan dari organisasi ROF.
Jereb bahkan menyebut Cruz sebagai pemuda kulit putih yang tidak berpendirian.
“Saya tidak yakin apa yang dia yakini. Saya tahu dia tahu betul kalau dia bergabung dengan sebuah organisasi proto-fasis separatis kulit putih,” kata Jereb.
“Dia mungkin menggunakan hasil latihan itu untuk melakukan apa yang dia lakukan kemarin. Tapi saya tegaskan, tidak ada seorang pun yang saya ketahui telah memerintahkan hal itu kepadanya,” tegas Jereb.
Seperti diketahui, Cruz (19) melakukan penembakan terhadap siswa di SMA Majory Stoneman Douglas Florida, pada Rabu (14/2/2018), dengan menggunakan senapan serbu semi-otomatis AR-15, sehingga mekngakibatkan 17 orang tewas dan melukai beberapa orang lainnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)
