Jakarta – Kebanyakan masyarakat belum memahami bagaimana penanganan yang harus dilakukan bila ada anggota keluarga yang tiba-tiba mengalami serangan stroke.

Periode Emas Penanganan Stroke Hanya 4,5 Jam

Stroke sendiri menurut dr. Mursyid Bustami, SpS (K), KlC, MARS, Direktur Utama RS Pusat Otak Nasional, merupakan serangan mendadak yang menyerang pembuluh darah otak karena tersumbat atau pecah. Karena sifatnya mendadak, maka serangan stroke tidak dapat diprediksi sebelumnya.

Namun demikian, penanganan pasien stroke harus cepat dilakukan karena periode emas serangan stroke hanya selama 4,5 jam.

“Makin lama tertangani, maka makin banyak bagian otak yang rusak karena tidak mendapat nutrisi makanan dan lainnya,” ujar dr Mursyid, dalam kampanye “Strike Back at Stroke” di Neo Soho Mall, Jakarta, Sabtu (24/2/2018).

Selain peluang kesembuhan menjadi lebih kecil, pasien serangan stroke yang terlambat ditangani meningkatkan risiko tidak tertolong. Selain itu, biaya rumah sakit juga menjadi lebih besar.

“Berkaitan dengan pembiayaan RS, kalau pasien cepat datang, biaya makin singkat. Obat yang diberikan juga makin sedikit, tidak ada komplikasi rawat inap makin pendek,” tambahnya.

dr. Mursyid Bustami juga menambakan, risiko stroke menyerang pria atau wanita sama besarnya. Stroke juga tidak memandang usia.

“Tapi yang jelas, stroke bisa mengenai semua usia, dari kanak-kanak sampai tua. Usia makin lanjut, maka makin tinggi risiko terkena stroke. Jadi upaya pencegahan penting dilakukan,” tandasnya.
(samsul arifin – www.harianindo.com)