Jakarta – Ma’ruf Amin kini berikan pembelaan terkait Buya Syafii Maarif yang sempat jengkel terhadap Neno Warisman. Rasa jengkel tersebut ia nilai wajar lantaran Neno mengaitkan perang Badar dengan Pilpres 2019.
Saat ditemui di Karawang kemarin, Ma’ruf menuturkan bahwa “Ya doa (Neno Warisman) itu memang tidak tepat ya. Doa perang badar kok diucapkan pada saat kita mau Pilpres,”
“Jadi menyamakan Pilpres dengan perang Badar tidak tepat. Tentu Buya Syafii sangat marah gitu, sangat marah mungkin dia itu,” imbuh Ma’ruf.
Seperti yang telah dikabarkan sebelumnya, Buya Syafii sempat mengatakan kemarin Jumat bahwa “Itu puisi, itu kan sudah saya (jelaskan). Saya kemarin di Jakarta bicara ini puisi biadab. ‘Biadab’ itu bahasa Persia. ‘Bi’ itu artinya ‘tidak’, ‘adab’ itu ‘tata krama’,”
Sedangkan Neno Warisman menegaskan dirinya memang ekspresif kala menyampaikan sesuatu, termasuk saat membaca puisi di acara Munajat 212. Neno lantas menegaskan dirinya sering membaca doa.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)