Surabaya – Pertukaran pelajar mungkin sesuatu yang biasa untuk dilakukan. Maka paa jadinya jika terjadi pertukaran kepala daerah? Hal itu kemungkinan akan terjadi di Indonesia.

Antara Surabaya dan DKI Jakarta yang memiliki kemungkinan melakukan pertukaran mantan kepala daerah di masing-masing wilayah. Tri Rismaharini digadang-gadang akan melaju ke Ibu Kota, sedangkan Basuki Tjahahaja Purnama secara mengejutkan masuk di bursa Pilwali Kota Pahlawan.

Gagasan Tri Rismaharini untuk maju di Pilgub DKI Jakarta 2022 nanti dinyatakan oleh Ketua Fraksi Nasdem DPRD DKI Jakarta Bestari Barus dalam studi banding yang ia lakukan ke Surabaya. Gagasan tersebut dinyatakannya terkait perbandingan tata cara dan biaya pengelolaan sampah masing-masing wilayah.

“Apakah ibu Risma mau kita boyong ke Jakarta dalam waktu dekat. Masalah sampah ini bisa terselesaikan kalau di pilkada yang akan datang Bu Risma pindah ke Jakarta,” kata Besari disambut tepuk tangan oleh peserta studi banding, termasuk beberapa pejabat Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemprov DKI Jakarta.

Sementara itu, Tri Rismaharini Surabaya hanya melontarkan senyum saat Bestari secara berulang-ulang membahas terkait peluang kepemimpinannya di DKI Jakarta nanti. Risma memilih tetap berfokus pada pembahasan pengelolaan sampah.

Di sisi lain, nama mantan Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama alias Ahok secara mengejutkan masuk dalam bursa Pilwali Surabaya. Namanya disebut oleh pemerhati politik dari Damai Center for Social Life, Belina Ho. Bukan tidak mungkin, Ahok yang kini menjadi kader PDIP kelak tampil menadji kuda hitam.

“Saya melihat bursa Bacawali masih cair. Saya mengusulkan nama Basuki Tjahaja Purnama, Ulama Muda Gus Hans, Politisi PSI Dhimas Anugrah, Sekkota Hendro Gunawan, Politisi PDIP Indah Kurnia, Audrey Yu, Komandan Kogasma Demokrat Agus Yudhoyono, dan Politisi PDIP Kirana Larasati untuk bertarung di Pilkada Surabaya 2020,” ujar Belina.(Hr-www.harianindo.com)