Jakarta- Polisi mengambil tindakan untuk menembakkan gas air mata pasca kericuhan yang terjadi dalam pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 antara Timnas Indonesia vs Timnas Malaysia, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Kamis (05/09) malam.

Dari hasil pantauan terlihat polisi menembakkan gas air mata dari pintu masuk VVIP ke arah pendukung yang berada di gate 1

Petugas yang berada di dalam mobil V8 Pengurai Massa (Raisa) menghimbau agar Brimob tidak menembakkan gas air mata pada para suporter.

“Brimob, Brimob, jangan tembakan air mata,”. Sirine meraung di kawasan GBK pada pukul 21.56 WIB.

Sementara itu, tiga petugas TNI menjaga keamanan para pendukung Indonesia yang lain agar bisa meninggalkan area GBK.

Puluhan anggota TNI lainnya menyisir ke depan pintu ke luar utama seraya berteriak, “mundur-mundur”.

Seruan ‘mundur ‘ itu dilakukan karena ada lemparan benda seperti galah dari para pendukung Indonesia dari luar pagar besi tempat di mana pendukung memperlihatkan tiket.

Aparat kepolisian punj langsung membuat barikade menggunakan tameng guna menghalau lemparan benda-benda dari para suporter. Sementara tampak satu orang berbaju putih dibopong petugas untuk mendapat perawatan medis.

“Medis, medis,” seru petugas.

Pada pertandingan kualifikasi Piala Dunia 2022 ini tuan rumah Timnas Indonesia kalah 2-3 dari Timnas Malaysia. (Hr-www.harianindo.com)