Jakarta – Joko Widodo, selaku Presiden RI saat ini sedang melakukan pencarian anggota Dewan Pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi. Beramai-ramai publik mengajukan nama tokoh demi tokoh yang dinilai layak duduk di posisi tersebut.

Salah satu tokoh yang diajukan adalah mantan Gubernur Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok alias BTP. Ramai di media sosial, terutama Twitter, warganet mendukung Ahok yang dinilai memiliki ketegasan dan integritas.

“Pengawas bebas dari parpol. (Jadi) Pengawas mana bisa. Jadi Jaksa Agung baru bisa (dari parpol) hahaha,” kata Ahok.

Terkai hal itu, Ahok enggan berbicara banyak perihal dukungan publik untuk menjadi anggota Dewas KPK. Ahok mengklaim bahwa dirinya sedang fokus membangun bisnis komoditas jagung dan ayam.

Di sisi lain, Jokowi memilih anggota Dewas KPK berdasarkan UU Nomor 19 Tahun 2019 tentang KPK. Ahok, jika merujuk pada syarat yang tercantum, memang tidak bisa menjadi anggota Dewas KPK karena berstatuts sebagai kader partai politik.

Pratikno, selaku Menteri Sekretaris Negara mengungkap kisi-kisi kriteria calon anggota Dewas KPK yang akan dipilih Jokowi.

“Macam-macam. Tentu saja ahli hukum yang akan banyak ya. Tapi juga ada non-hukum. Ada dimensi sosialnya muncul,” kata Pratikno Jokowi. (NRY-www.harianindo.com)