International Expo 2025 Derajat, BSI menargetkan transaksi Rp 2.4 T


Jakarta

PT Bank Syariah Indonesia TBK (BRIS) atau BSI menargetkan jumlah transaksi dalam acara BSI International Expo 2025 untuk mencapai Rp 2,4 triliun. Angka ini termasuk transaksi Pencocokan bisnis.

Acara BSI International Expo 2025 membawa tema melibatkan Indonesia dalam industri halal global yang diadakan selama empat hari. Dalam acara ini ada tiga fokus utama, yaitu halal gaya hidup, bisnis emas, dan haji/umrah. Pada acara ini ada lebih dari 330 penyewa dari 25 kategori industri, serta seminar, dan Pencocokan bisnis.

“Kami menargetkan di atas transaksi RP 2,4 triliun di acara ini,” kata Direktur Presiden BSI Anggoro Eko Cahyo dalam sambutan acara BSI International Expo 2025 di JICC Senayan, Jakarta Tengah, Kamis (6/26/2025).

Baca juga: BSI International Expo 2025 akan menghadirkan 90 Fashion Merek

BSI International Expo 2025 diadakan untuk mendukung kemajuan ekosistem Islam di negara itu. Ini melihat jumlah populasi Muslim Indonesia mencapai 88% dari total populasi masyarakat di Indonesia.

Dia mengatakan, ekonomi Islam tidak hanya merupakan alternatif dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia, tetapi dapat menjadi faktor utama dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia.

“Melalui peristiwa ini, kami ingin menekankan bahwa ekosistem halal adalah jawaban untuk kondisi ekonomi yang seringkali menantang. Ekonomi Syariah harus menjadi arus utama dalam pembangunan ekonomi nasional di masa depan,” katanya.

Baca juga: BSI International Expo memfasilitasi ratusan umkm mamin di ekosistem halal

Dalam acara ini, BSI juga berkolaborasi dengan 400 haji dan Umrah bepergian untuk mendukung pariwisata halal dan Pariwisata Islam. Ini akan terus menargetkan pasar haji dan umrah di Indonesia.

Dari 240 juta populasi Muslim di Indonesia, partainya memetakan sekitar 21 juta penduduk yang berpotensi melakukan ziarah.

“Di mana 11,9 juta sudah memiliki akun haji dan 8,9 juta tidak memiliki akun haji. Tentu saja jika kita melihat dari 11,9 juta, 5,8 juta di akun haji ada di BSI Bank. Yaitu, BSI mengendalikan 48% dari bagian haji di Indonesia,” katanya.

“Tentu saja ini adalah kekuatan kami dan kami akan terus mendorong di mana masih ada 8,9 juta yang tidak memiliki akun haji,” tambahnya.

(ARA/ARA)

Source link