Jadi satu -satunya bumn nuklir Indonesia, inuki, setop beroperasi sejak 2022


Jakarta

Satu-satunya perusahaan nuklir milik pemerintah, PT Industri Nuklir Indonesia (Persero) atau Inuki, belum beroperasi lagi sejak tahun 2022. Justru, Inuki belum beroperasi sejak Juni 2022.

Direktur Presiden Inuki R Herry mengatakan bahwa Inuki awalnya dibentuk oleh Badan Energi Nuklir Nasional (Batan). Inuki, yang pernah bernama Pt Batan Teknologi (Persero), kemudian mengubah namanya menjadi Inuki pada tahun 2014. PT Batan Teknologi (Persero) adalah perusahaan yang dikelola oleh Batan.

“Dengan Peraturan PP No. 4 tahun 1996 dan diubah menjadi Intuki pada tahun 2014 dari Batantek, kemudian memasuki Bumn Holding Pharmacy pada Juni 2022,” kata Herry saat sidang dengan Komisi Dewan Perwakilan Rakyat XII, Gedung Parlemen Indonesia, Jakarta Tengah, Kamis (5/15/2025).

Baca juga: Nasib sedih Republik Indonesia Nuclear Bumn: tidak memiliki kantor untuk menghentikan produksi

Herry menjelaskan bahwa bisnis utama Inuki adalah menyediakan elemen bahan bakar nuklir untuk mendukung reaktor nuklir di Badan Penelitian dan Inovasi Nasional (BRIN). Selain itu, Inuki juga bekerja sama dengan mitra untuk melakukan lokakarya di luar objek vital.

“Untuk pembangunan objek vital, itu benar -benar untuk fasilitas produksi bahan nuklir dan radio isotop. Jadi apa yang disampaikan oleh kepala Brin untuk membangun 70 ada kegiatan, kami lakukan sejak Batantek. Itu adalah kolaborasi dengan kemitraan pihak ketiga untuk lokakarya dan layanan termasuk layanan pengujian yang bukan destructive,” ia menjelaskan.

Herry menjelaskan, kelompok biofarma membayar sewa tanah dari 2015 hingga 2021 karena tanah itu tidak ditransfer. Akibatnya, Biofarma sebagai penahanan holding RP 7,2 miliar kepada Brin.

“Sejak Juni 2022 dan Agustus 2022, Inuki belum diproduksi sehingga tidak ada, jika tidak ada limbah, probabilitas limbah yang dihasilkan tidak ada,” jelas Herry.

Sementara itu, penjabat kepala Badan Pengawas Energi Nuklir (Bapeten), Sugeng Sumatra Barat, mengatakan bahwa partainya telah mencabut lisensi operasi Inuki sejak 2023. Ini didasarkan pada hasil pengawasan bahwa fasilitas di Inuki tidak memenuhi senjata keselamatan operasional.

Meski begitu, pada bulan Februari 2023, Inuki mengajukan permintaan peninjauan lisensi ke Bapeten.

“Ini untuk melihat apakah masih layak untuk diberikan izin operasi atau tidak sehingga kami melakukan evaluasi. Kemudian juga pada tahun 2023, tepatnya 18 April, kami didasarkan pada permintaan PT Inuki, yang pada 14 Februari, kami mencabut izin operasi, dan radio yang mencabur ke atas, dan radio yang mencabur, dan radio yang mencabur, dan radio yang mencabut radio, dan radio yang mencabut radio, dan namal, dan radio yang mengoperasikan Radion, dan Radion. dijelaskan Sugeng.

Lihat juga videonya: Waka MPR-HASHIM DJOJODIKUSUMO Meet Tony Blair, Diskusikan Nuklir

(Gambas: Video 20Detik)

(ACD/ACD)

Source link