Kondisi Maskapai Garuda Indonesia Dan Lion Air Di Masa Pandemi Corona

Kondisi Maskapai Garuda Indonesia Dan Lion Air Di Masa Pandemi Corona

Kondisi Maskapai Garuda Indonesia Dan Lion Air Di Masa Pandemi CoronaHarianindo.com – Pada masa awal pandemi corona semua maskapai penerbangan indonesia menerima pukulan yang cukup berat karena berbagai peraturan baru yang di keluarkan oleh pemerintah. Kondisi ini masih berlanjut hingga sekarang dimana pemerintah mengumumkan PPKM darurat dan PPKM Level 4 di berbagai daerah. Banyak isu beredar bahwa beberapa maskapai penerbangan terancam bangkrut karena pembatasan ketat tersebut. Sekarang ini maskapai AirAsia sudah memberhentikan sejumlah rute penerbangan domestik untuk menghindari kerugian. Berbeda dengan AirAsia, Maskapai Sriwijaya melakukan penyesuaian jadwal dan pengurangan rute menggunakan tren pergerakan penumpang pesawat sebagai patokannya. Sedangkan beberapa armada pesawat di kembalikan ke lessor oleh Garuda dan Lion Air. Tentunya langkah tersebut diambil masing-masing maskapai dengan banyak pertimbangan guna menghindari kerugian besar.

Garuda Indonesia Telah Merelokasikan 9 Unit Pesawat Ke Australia

PT Garuda Indonesia (persero) Tbk di kabarkan telah melakukan relokasi terhadap 9 unit pesawat ke kuburan pesawat alias plane graveyard di australia. Pesawat tersebut bertipe Boeing 737-800NG, di mana pesawat tersebut Garuda sewa dari lessor Aercap Ireland Limited. Meski ini adalah keputusan yang berat, namun merupakan langkah yang perlu di ambil mengingat kondisi perekonomian dalam negri yang sekarang sangat berat.

Lion Air Juga Kembalikan Pesawat

PT Mentari Lion Airlines atau yang lebih akrab di sapa dengan Lion Air juga mengambil langkah serupa dengan Garuda Indonesia. Di mana Lion Air telah mengembalikan sembilan buah pesawat kepada perusahaan penyedia sewa pesawat yang mereka pakai. Lion Air mengirimkan 6 Unit ke Alice Springs – Australia. Saat ini perusahaan penerbangan Lion Air sedang menghadapi kondisi buruk pandemi sehingga harus melakukan pengembalian pesawat guna memangkas cost. Seperti yang sudah kita ketahui bersama, kini pengunjung bandara telah turun drastis sejak pandemi Covid-19 menyerang. Tidak hanya maskapai penerbangan, namun banyak bisnis lokal bandara yang tutup sampai waktu yang tidak di tentukan. Tentu saja kita semua berharap kondisi bisa kembali seperti sediakala secepatnya guna merangsang laju perekonomian dalam negeri. Ada berbagai langkah yang sudah pemerintah ambil guna memerangi virus corona beserta variannya. Namun tentunya masing-masing keputusan memberikan dampak yang berbeda-beda di setiap industri.

Tinggalkan Komentar Batalkan Balasan