Pasukan oposisi Suriah

Pasukan oposisi Suriah

Kairo – Peperangan yang terjadi di Suriah memang sudah cukup lama, bahkan seorang pejabat senior yang berada di kantor Presiden Mesir menyatakan bahwa warganya diizinkan untuk bergabung dalam peperangan yang ada di Suriah dan pemerintah tidak akan memberikan hukuman sekembalinya mereka dari Suriah.

Seperti yang dilansir dari Associated Press, Jumat (14/6/2013), salah satu penasihat Presiden Mesir Khaled al-Qazzaz, mengungkapkan bahwa rakyat Mesir diberikan hak bepergian yang masih terbuka sampai saat ini. Hal ini diungkapkan Qazzaz ketika disinggung sikap warga Mesir terhadap konflik yang menimpa Suriah.

Bahkan pihak pemerintah Mesir nampaknya tidak khawatir terkait warganya yang kembali dari Suriah akan memunculkan sikap radikalisasi. Memang di Semenanjung Sinai sendiri ada sekelompok militansi yang mulai berkembang, namun pemerintah belum merasa khawatir hal itu sebagai sebuah ancaman.

Karena sampai saat ini, pemerintah Mesir masih dapat mengendalikan situasi yang terjadi di Sinai. Bahkan sebelum pemerintah Mesir memberikan izin kepada warganya, Yusuf Qardhawi, salah satu ulama Sunni juga menyerukan untuk memberikan dukungan kepada oposisi Suriah. Hal ini bertujuan agar dapat memberikan tekanan kepada Hizbullah yang selama ini memberikan bantuan terhadap Presiden Bashar al-Assad.

Nampaknya beberapa dorongan tersebut, akan memicu ricuh perang saudara yang terjadi di Suriah. Bahkan sekelompok pasukan bersenjata asing ikut menunggangi konflik yang ada di Suriah tersebut. Bahkan pemerintah Mesir sendiri belum mengetahui seberapa banyak warganya yang ikut membantu di Suriah, karena pada umumnya yang membantu ke Suriah berasal dari kelompok Salafi. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)