Irak Mengharapkan Bantuan Militer AS

Serangan Bom Irak

Baghdad – Untuk melakukan perlawanan terhadap Al Qaeda, pihak pemerintahan Irak kabarnya meminta bantuan senjata, sumber daya bahkan sampai dengan pelatihan kepada pihak Amerika Serikat (AS). Dimana permintaan ini kabarnya dikeluarkan setelah tentara AS setelah dua tahun pihak AS menariknya dari Irak.

Rencananya akan dilakukan pertemuan bertempat Gedung Putih antara Presiden AS Barack Obama dan Perdana Menteri Irak Nouri Al Maliki pada Jumat, 1 November 2013 besok. Seperti yang dilansir dari Al-Jazeera, Kamis (31/10/2013), Lukman Faily sebagai Duta Besar Irak Untuk AS mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya sedang menghadapi sebuah tantangan besar. Sehingga dibutuhkan penanganan yang serius dan butuh banyak pertolongan.

Belum diketahui secara pasti arah pembicaraan keduanya apakah sampai dengan adanya permintaan bantuan militer, atau sampai harus mendatangkan penasehat CIA yang bertujuan untuk membantu dan melatih tentara Irak.

Sebagaimana yang diketahui bahwa pada Desember 2011 lalu, ada ratusan ribu pasukan As yang telah ditarik dari Irak. Hal ini dikarenakan Baghdad telah menolak pembaharuan atas masa bakti tentara AS yang diperbantukan di Irak.

Sayangnya untuk tahun ini, kekerasan kembali menyeruak di Negeri 1001 Malam tersebut. Bahkan pada bulan April lalu, ada sekitar lebih dari 5.000 warga Irak yang meregang nyawanya. Ditambah lagi ada sekitar 38 serangan bom bunuh diri sehingga memaksa pemerintah Irak meminta bantuan kepada pihak AS. (Rini Masriyah – www.harianindo.com)