Gaza – Kabarnya kelompok Hamas mengancam akan melakukan pengusiran kepada Israel dan juga melakukan tindakan genosida. Hal ini dikarenakan adanya perubahan kekuatan yang ada di Timur Tengah.
Memang komentar tersebut diutarakan oleh Hamas pada saat memperingati perang tiga hari yang berlangsung pada November 2012. Bahkan petinggi Hamas mengungkapkan pihaknya memiliki komitmen untuk dapat membebaskan tanah Palestina dari tangan Israel.
Seperti yang dilansir dari Arutz Sheva, Sabtu (23/11/2013), tokoh senior Hamas Khalil Al-Hayya mengungkapkan bahwa Palestina bukanlah tempat Israel, oleh karena itu pihaknya akan berjuang untuk mempertahankan dan mengusir Israel dari tanahnya.
Hal yang senada diungkapkan oleh Juru Bicara sayap militer Hamas Brigade Al-Qassam, Abu Ubaidah. Karena bagi Ubaidah dengan perayaan perang tiga hari tersebut ada baiknya jika Yahudi segera keluar dari Palestina sebelum pada akhirnya tangan keadilan akan menghampiri.
Untuk diketahui bahwa perang tiga hari yang berlangsung pada November 2012 tersebut dikarenakan adanya serangan roket dari Gaza ke Israel. Pertempuran terjadi sejak 14 November dan berlangsung selama tiga hari. Hamas sendiri setidaknya telah meluncurkan 550 roket ke wilayah Israel.
Kejadian tersebut dapat dikatakan bahwa persenjataan Hamas telah meningkat secara signifikan sejak serangan Israel yang berlangsung pada 2008 ke jalur Gaza. Kala itu Gaza hanya mampu meluncurkan 660 roket yang berlangsung dalam tiga pekan selama pertempuran dengan Israel. (Rini Masriyah – www.HarianIndo.Com)
