Jakarta – Ketika di Rumah Lembang, Menteng, Jakarta Pusat, Senin (14/11/2016) ini, ada seorang warga yang bertanya kepada calon gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, tentang dugaan penistaan agama yang kini menjeratnya. Warga bernama Afni tersebut juga mengaku telah mulai mempercayai Ahok sejak Joko Widodo bersama Ahok memimpin ibu kota.
“Saya tidak akan bergeming dengan situasi di luar sana. Saya mau Pak Ahok tetap kerja untuk Jakarta,” kata Afni, warga Sunter Jakarta Utara itu kepada Ahok.
Pertanyaan tersebut lantas dijawab oleh Ahok. Dia menegaskan bahwa tidak mungkin menista agama, terlebih lagi agama Islam. Pasalnya, ibu angkat, paman, dan banyak saudara dari Ahok beragama Islam. Bahkan, Ahok mengaku kerap menyumbang sapi untuk qurban dan pembangunan masjid.
“Marbut juga diberangkatin umrah. Aku kira aku masih waras lho. Kalau aku hina agama, namanya saya gila,” kata Ahok.
Namun, kasus dugaan penistaan agama yang menyeret Ahok tersebut kini sedang diproses secara hukum. Meski demikian, Ahok menegaskan dirinya telah siap apabila ucapannya yang mengutip ayat suci berdampak menjadi tersangka. Ia berharap kasus ini segera dilimpahkan ke pengadilan dan seluruh warga dapat mengetahui hal yang sebenarnya.
Baca Juga : Habib Rizieq Menolak Saksi Dari Ulama Mesir, Cukup MUI Saja
“Nabi Yusuf saja dipenjara lama, keluar jadi menteri. Kapolri profesional, kalau saya jadi tersangka, harus segera dinaikkan ke pengadilan. Salah enggak apa-apa, daripada saya dipaksa mundur, terus mundur,” kata Ahok.
(bimbim – www.harianindo.com)