Tepi Barat – Kepolisian Israel pada Rabu (1/2/2017) mulai menggusur permukiman ilegal Amona di Tepi Barat dan tidak ada bentrokan pada penggusuran ini.
“Operasi Locked Garden 2 sudah dimulai,” ujar juru bicara kepolisian Israel tersebut sebagaimana diberitakan Xinhua pada Kamis (2/2/2017).
Siaran langsung televisi Israel memperlihatkan bus-bus yang dipenuhi ribuan polisi memasuki Amona dalam rangka melaksanakan perintah pengadilan untuk mengosongkan permukiman tersebut, yang dibangun di atas tanah pribadi Palestina.
Militer telah mengeluarkan perintah kepada para warga untuk keluar dari kompleks dalam waktu 48 jam. Para personel menghadang jalan-jalan yang mengarah ke permukiman itu.
Namun, ratusan pegiat kanan-tengah tiba di Amona untuk menentang penggusuran. Para pegiat menghalangi diri mereka sendiri di rumah-rumah dan di sebuah tempat ibadah Yahudi ketika polisi meminta mereka keluar secara baik-baik. Berdasar pantauan, tidak ada bentrokan muncul pada proses penggusuran.
Baca juga: Senat Amerika Serikat Tunjuk Rex Tillerson sebagai Menteri Luar Negeri
Sebagaimana diketahui, kompleks-kompleks hunian itu dibangun oleh kalangan ultra kanan tanpa izin dari pihak berwenang Israel. Selama ini, pemerintah hanya menutup mata terhadap pembangunan perumahan ilegal tersebut.
Sementara itu, berdasarkan hukum internasional, seluruh pendirian rumah di wilayah tersebut merupakan tindakan ilegal karena dilakukan di atas tanah-tanah yang diduduki Israel pada Perang Timur Tengah 1967. Tanah-tanah itu diharapkan Palestina sebagai wilayah untuk membangun negaranya di masa depan. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)