Harian IndoTegal – Seorang siswi SMP di Tegal yang menyerahkan diri dan mengaku usai mencuri sebuah kendaraan bermotor di Pasar Pagi Tegal, meninggalkan sejumlah tanda tanya.
Yang paling mencengangkan adalah ia terlihat bingung dan linglung usai melakukan tindakan tersebut. Sehingga ia memutuskan untuk menyerahkan diri.
Kepada polisi, AP mengaku tak berniat mencuri. Sebab, tujuannya hanya hendak meminjam sepeda motor.
Radartegal.com mengabarkan bahwa AP mengaku beberapa hari sebelumnya bermimpi dan memperoleh bisikan gaib. Bisikan gaib itu terus mengiringi AP setelah mengambil motor di parkiran Pasar Pagi Tegal.
Ibunda AP, AS (35) menuturkan, putrinya sempat terlihat aneh sebelum bertindak nekat mengambil motor milik orang lain. AS menuturkan, AP terlihat sering melamun dan beberapa kali merengek dibelikan sepeda motor.
Saat ditemui di Kapolsek Tegal Timur, sang ibu menjelaskan bahwa “Kepada saya dia menceritakan kalau awalnya mendapatkan mimpi berteman dengan seorang yang tak dikenal. Kemudian dalam mimpi itu, dia dikasih tahu kalau mau punya motor diminta ke Pasar Pagi,”
Keanehan mulai terjadi. Saat di depan sebuah toko, AP menemukan sebuah kunci sepeda motor tergeletak. Sontak AP mengambilnya.
“Saat itulah dia mendapatkan bisikan untuk pergi ke parkiran dan mencoba kunci yang baru ditemukannya itu. Hingga akhirnya dia berhasil mengambil salah satu sepeda motor,” beber AS.
Setelah berhasil mengambil motor, AP kemudian pulang ke rumah. Saat itu pula AP kembali mendapatkan bisikan untuk mengembalikan sepeda motor yang baru diambilnya.
Hingga akhirnya Jumat (22/9), AP memberanikan diri untuk mengembalikan sepeda motor yang dia ambil. Anehnya, kunci yang semula dipakai untuk mengambil sepeda motor sudah tidak bisa dipakai.
AP pun jadi tambah bingung. Akhirnya dia menyerahkan diri ke petugas Polsek Tegal Timur.
Kapolsek Tegal Timur Kompol HM Syahri mengatakan, AP menyerahkan diri karena merasa bersalah. “Dari pengakuan AP dan orang tuanya, setelah mengambil sepeda motor dia langsung pulang ke rumah. Sementara sepeda motor yang dia bawa dititipkan di suatu tempat. Saat itulah, timbul rasa bersalah pada dirinya. Dia pun berinisiatif mengembalikan sepeda motor itu,” ujar Syahri.
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
