Jakarta – Susu kuda liar merupakan jenis susu yang sangat populer untuk dijadikan sebagai oleh-oleh dan sajian dari Sumbawa serta beberapa daerah timur Indonesia. Namun sayangnya hanya sedikit saja orang yang menyukainya. Kebanyakan orang lebih memilih susu dari sumber lain seperti susu sapi, susu almon, susu kedelai, dan lain-lain.
Walaupun kurang disukai kebanyakan orang, namun ternyata susu kuda sudah dikonsumsi oleh banyak orang dari segala penjuru dunia sejak ribuan tahun yang lalu. Bahkan pada abad ke 19, susu kuda sudah mulai dikonsumsi sebagai pengganti susu sapi.
Susu kuda liar juga tidak kalah sehat dibandingkan dengan susu sapi. Banyak pula manfaat yang dapat diperoleh dari mengkonsumsi susu kuda liar. Salah satunya adalah kandungan dalam susu kuda liar yang mirip ASI manusia.
ASI diketahui mengandung sederet vitamin dan mineral penting bagi tubuh bayi, mulai dari protein (whey dan kasein), asam lemak (omega-3 dan omega-6), karnitin, vitamin (A, C, D, E, dan K; serta riboflavin, niasin, dan asam panthothenic), hingga karbohidrat.
Rumah sakit bersalin yang ada di Perancis dahulunya menggunakan susu kuda liar sebagai pengganti ASI untuk meningkatkan kekuatan dan kekebalan bagi bayi baru lahir, terutama yang lahir prematur. Namun, penggunaan susu kuda sebagai pengganti ASI ini berkurang setelah perang dunia kedua selesai. (Tita Yanuantari – www.harianindo.com)