Home > Ragam Berita > Nasional > Kapal Andrey Dolgov Yang Jadi Buron Interpol Ternyata Dulunya Kapal Jepang

Kapal Andrey Dolgov Yang Jadi Buron Interpol Ternyata Dulunya Kapal Jepang

Jakarta – Jakarta – Kapal patroli TNI Angkatan Laut berhasil menangkap kapal penangkap ikan Andrey Dolgov atau STS-50 atau Sea Breez 1 setelah 10 tahun menjadi buronan aparat di seluruh dunia.

Kapal Andrey Dolgov Yang Jadi Buron Interpol Ternyata Dulunya Kapal Jepang

Pengejaran terhadap kapal Andrey Dolgov berlangsung secara dramatis dengan bantuan pesawat tak berawak yang terus berputar-putar di atasnya.

Akhirnya, kapal yang memiliki panjang 54 meter ini berhasil ditangkap di Selat Malaka, tepatnya di jalur pelayaran utama antara Semenanjung Melayu dan Pulau Sumatera.

Dikutip dari bbc.com, Selasa (19/2/2019), selama sekitar 10 tahun kapal Andrey Dolgov diperkirakan telah menjarah hasil ikan senilai USD 50 juta atau setara Rp 702 miliar.

“Kapal-kapal ini beroperasi di perairan internasional di luar yurisdiksi negara,” kata Alistair McDonnell, bagian dari tim kejahatan perikanan di Interpol yang membantu mengkoordinasikan perburuan Andrey Dolgov.

“Ini adalah sesuatu yang dieksploitasi penjahat,” lanjutnya.

Awalnya, kapal Andrey Dolgov yang dibangun pada 1985 ini ternyata kapal nelayan tuna longline yang dibuat di galangan kapal Kanasashi Zosen di pelabuhan Shimizu, Jepang.

Kapal dengan panjang 54 meter dan berkapasitas 570 ton tersebut berlayar dengan nama ‘Shinsei Maru No 2’ selama bertahun-tahun di bawah bendera Jepang.

Wilayah pengoperasiannya meliputi Samudera Pasifik dan Samudera Hindia untuk perusahaan makanan laut Jepang, Maruha Nichiro Corporation.

Pada tahun 1995, kapal ini lantas berpindah tangan beberapa kali yang pada akhirnya berlayar di bawah bendera Filipina dengan nama kapal ‘Sun Tai 2’ hingga sekitar tahun 2008, dan kemudian bergabung dengan armada perikanan Republik Korea.

Pada Oktober 2016 lalu, pejabat China melihat kapal ini sedang membongkar muatan ikan yang telah ditangkap secara ilegal.

Kapal tersebut kemudian dikenal dengan nama Andrey Dolgov dan mengibarkan bendera Kamboja, serta dioperasikan oleh perusahaan yang terdaftar di Belize, Amerika Tengah.

Pada Januari 2017, kapal ini telah berganti nama menjadi Sea Breez 1 di bawah bendera Togo, dan berpindah-pindah pelabuhan dengan dokumen palsu, serta menggunakan beberapa bendera, seperti Nigeria dan Bolivia.

Pada bulan Februari 2018, pihak berwenang sempat menangkap Andrey Dolgov di sebuah pelabuhan di Madagaskar dan mengaku sebagai kapal ‘STS-50’ dan memberikan nomor Organisasi Kelautan Internasional palsu.
(samsularifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Pengamat Politik Anggap Jubir Prabowo-Sandi Bodoh Karena Cuitan Ini

Pengamat Politik Anggap Jubir Prabowo-Sandi Bodoh Karena Cuitan Ini

Jakarta – Sebuah cuitan dari akun Twitter milik Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia Yunarto Wijaya ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135