Jakarta – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membantah tudingan yang menyebutkan calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, mendapatkan dukungan dari Hitzbut Tahrir Indonesia (HTI).
“Dia asal tuding saja. Harusnya dia gunakan akal sehat. Ideologi HTI itu menolak demokrasi, mereka menolak ikut dalam pileg maupun pilpres,” kata juru bicara BPN Prabowo-Sandi, Suhud Alynudin, Jumat (15/3/2019).
“Lalu, apa dampak elektoral bagi Prabowo-Sandi jika mereka dukung kami?” lanjutnya.
Tudingan dilontarkan Dewan Penasihat TKN Jokowi-Ma’ruf, Rommahurmuziy, menyusul beredarnya foto Prabowo menggunakan mobil Toyota Alphard Vellfire berwarna hitam milik Ketua Gerakan Reformasi Islam (GARIS) Chep Hernawan.
Chep Hernawan sendiri pernah membuat heboh dengan mengaku sebagai ‘Presiden ISIS Indonesia’ dan mengenal beberapa petinggi ISIS.
“Saat ini kawan-kawan eks HTI berada di belakang Prabowo. Ini bukan tuduhan. Itu adalah pernyataan dari eks jubir Ismail Yustanto yang merupakan bagian dari 2019 ganti presiden dan merupakan komunitas bagian yang hadir dalam itjimak 212,” kata Rommahurmuziy, Kamis (14/3/2019).
Menurut Suhud, tudingan tersebut hanya untuk menjatuhkan elektabilitas Prabowo-Sandi karena elektabilitas Jokowi-Ma’ruf saat ini sangat rawan.
“Tudingan itu memperlihatkan bahwa elektabilitas Pak Jokowi memang sudah sangat rawan sehingga mereka goreng isu apa saja untuk downgrade elektabilitas Pak Prabowo,” ujar politikus PKS ini.
(samsularifin – www.harianindo.com)