Home > Ragam Berita > Nasional > Tudingan Amien Rais Soal Banyak Jin dan Genderuwo di Hotel Borobudur Dianggap Statement Sampah

Tudingan Amien Rais Soal Banyak Jin dan Genderuwo di Hotel Borobudur Dianggap Statement Sampah

Jakarta – Komisaris Independen PT Jakarta International Hotels and Development Tbk (JIHD), T Ashikin Husein menganggap tudingan politisi senior PAN, Amien Rais, yang menyebut banyak jin, genderuwo, dan hacker di Hotel Borobudur, Jakarta, sebagai statement sampah.

Tudingan Amien Rais Soal Banyak Jin dan Genderuwo di Hotel Borobudur Dianggap Statement Sampah

“Saya ditelepon tadi malem sama Bu Ani. Pak ada berita begini. Itu terus saya bilang Bu Ani, sampah ini nggak usah didengerin yang kaya gini nih. Jadi, kalau kamu tanya tanggapan saya mengenai tanggapan Pak Amien Rais, itu statement sampah,” kata Husein di Hotel Borobudur, Rabu (27/3/2019).

Saat itu, Husein didampingi oleh Director Discovery Hotel & Resort, Ani Susilowati.

Selain itu, Husein juga menjelaskan bahwa pada Pemilu 2014 lalu, tabulasi suara KPU tidak dilakukan di Hotel Borobudur. Hotel Borobudur hanya digunakan untuk sosialisasi dan rapat-rapat.

“Kita sebagai ruang bisnis, ada yang mau sewa ruangan kita, fasilitas kita, asal bayar ya oke oke aja dong. Alhamdulillah, saya bilang kan gitu,” jelas Husein.

Terkait tudingan Amien soal hacker di Hotel Borobudur, Husein juga membantahnya.

“Kalau IT-nya di-hack, hack dari mana? Urusan sama Borobudur apa? Orang servernya nggak di sini,” tegasnya.

Husein juga menambahkan, selama dirinya menjabat di JIHD, tidak pernah mengetahui ada jin hingga genderuwo di Hotel Borobudur.

“Setahu saya nggak ada genderuwo, nggak ada jin di sini. Tapi mungkin karena saya masih kurang tinggi ilmu agamanya. Kalau Pak Amien, Amien Rais itu sudah tua, agamanya tinggi, iya kan? Jadi, mungkin dia sudah bisa ngobrol, lihat genderuwo sama jin, kan gitu? Mungkin dia bisa lihat genderuwo sama jin,” ucap Husein.

Namun demikian, Husein hanya mengambil hal positifnya dari pernyataan Amien Rais dengan memanfaatkannya menjadi strategi marketing.

“Kita berpandangan positif saja. Justru isu genderuwo kita manfaatin dalam marketing. Jadi, saya bilang ke Bu Ani, panggil itu F&B suruh buat nasi goreng genderuwo. Nanti kalau nasi goreng genderuwo jadi, bilang, pak Amien gratis seumur hidup kalau makan nasi genderuwo karena dia ikut memasarkan Borobudur gitu,” katanya.

Sebelumnya, Amien meminta agar penghitungan suara Pemilu 2019 tidak dilakukan di Hotel Borobudur karena menurutnya di sana banyak jin dan genderuwo.

“Besok perhitungan hasil pemilu jangan pernah di Hotel Borobudur. Mereka banyak jin, banyak genderuwo di sana,” kata Amien di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Selasa (26/3/2019).

Amien menyarankan agar penghitungan suara dilakukan di kantor KPU atau gedung DPR untuk mencegah peretasan.

“Lebih baik di KPU atau di DPR ya. Sekali-kali jangan di Hotel Borobudur. Saya tahu di sana ada banyak sekali hacker dan lain-lain. Jadi kita yang sadar, jangan pernah di Borobudur itu,” tegasnya.
(samsularifin – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Kampanye di Sidoarjo, Sandiaga : "Mau Tagihan Listrik Turun ? Anak Muda Mau Dapat Kerja Cepat?"

Kampanye di Sidoarjo, Sandiaga : “Mau Tagihan Listrik Turun? Anak Muda Mau Dapat Kerja Cepat?”

Jakarta – Berkesempatan berkampanye di Sidoarjo, Sandiaga Uno mengajak masyarakat untuk memiliki di dua TPS. ...


Warning: A non-numeric value encountered in /srv/users/serverpilot/apps/harianindo/public/wp-content/plugins/mashshare-sharebar/includes/template-functions.php on line 135