Jakarta – Dr. Ahmad Atang, selaku pengamat politik dari Universitas Muhammadiyah Kupang (UMK) mengungkap kemungkinan duet Prabowo Subianto-Puan Maharani pada Pilpres 2024.

“Bagi saya, duet Prabowo-Puan bukan harga mati, karena waktu masih lima tahun, dan prahara politik bisa saja terjadi sebelum tahun 2024,” kata Ahmad Atang kepada wartawan di Kupang, Jumat.

Menurut Ahmad Atang, hal itu berkaitan dengan perkembangan politik nasional pascapertemuan petinggi Nasdem dan PKS, serta peluang koalisi PDIP-Gerindra mengusung Prabowo-Puan pada Pilpres 2024.

Selain itu, Ahmad Atang menyatakan bahwa prahara politik bisa terjadi di internal kedua partai politik (PDIP-Gerindra) tersebut sebelum tahun 2024, yang dapat mengganggu hubungan petinggi kedua partai itu.

Di sisi lain, Ahmad Atang mengatakan bahwa Prabowo Subianto menjadi calon presiden maka akan ada politik arus balik, di mana pendukung setia Prabowo akan meninggalkannya.

“Ketika Prabowo masuk dalam lingkaran kekuasaan menjadi menteri, maka sepak terjang politik akan terbaca menjadi pembela pemerintah,” katanya.

Ahmad Atang beranggapan bahwa kegagalan Presiden Jokowi dalam memimpin negeri ini merupakan kegagalan Prabowo, tetapi keberhasilan Jokowi tidak identik dengan keberhasilan. (NRY-www.harianindo.com)