Jakarta – Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia Fahri Hamzah membeberkan cerita dibalik penolakan PKS terhadap Deddy Mizwar. Fahri pun menyatakan bahwa pihaknya akan membuka pintu bagi Deddy untuk dapat menjadi bagian dari Partai Gelora Indonesia.

Fahri menuturkan kekinian dirinya pernah mengajak Deddy untuk ikut bergabung dengan PKS. Namun, Deddy mendapatkan penolakan secara mentah-mentah dari PKS.

“Pak Deddy sendiri saat itu kami sudah menarik ke PKS. Tapi di PKS dibuang gitu aja, dan beliau ada pertanyaan, ‘kurang apa saya? Kok ditolak PKS?,” ungkap Fahri menirukan perkataan Deddy saat ditemui dalam acara syukuran Partai Gelora Indonesia di Kemang, Jakarta Selatan, Minggu (10/11/2019).

Lebih lanjut, Fahri mengungkapkan sudah sejak lama membuka komunikasi dengan Deddy. Adapun, berhubungan dengan posisi Deddy di Partai Gelora Indonesia, Fahri masih enggan untuk mengungkapkannya.

Hanya saja, Fahri menuturkan, berdasar penuturan Deddy kepadanya, mantan Wagub Jawa Barat ingin secara serius berkontribusi terhadap Partai Gelora Indonesia.

“Dia bilang saya enggak mau sekedar simbolik, saya mau kerja. Nah jadi banyak lah. Dia kan orang seni, konten kreator, dia kan sutradara, tentu banyak tempat lah buat dia. Dia bilang dia mau kerja,” jelasnya.

Untuk diketahui, Partai Gelora Indonesia telah mengeluarkan pengumuman terkait susunan kepengurusannya. Salah satunya Anis Matta yang menduduki jabatan sebagai Ketua Umum Partai Gelora Indonesia.

Berikut susunan kepengurusan Partai Gelora Indonesia;

Ketua Umum: Anis Matta
Wakil Ketua Umum: Fahri Hamzah
Sekretaris Jenderal: Mahfudz Sidik
Bendahara Umum: Ahmad Riyaldi

(Hr-www.harianindo.com)