Jakarta – Anggota DPRD DKI Jakarta Komisi D Justin Andrian mengungkapkan bahwa anggaran yang diperuntukan rumah dengan uang muka nol rupiah yang diklaim sebagai salah satu program prioritas Gubernur Anies pada tahun 2020 akan mengalami pemotongan lantaran banyak unit rumah yang kosong.

“Mungkin salah satu alasan itu (rumah DP 0 Rp) di-hold karena ada Rusunawa tersedia 6.000 unit, ujar Justin saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Kamis.

Justin mengungkapkan temuan bahwa banyak Rusunawa yang ditemukan kosong dan tidak berpenghuni yang berada di kawasan Pondok Kelapa, Jakarta Timur sedangkan proses pembangunan masih terus berjalan.

Ia menambahkan bahwa selama masa reses ia menemukan masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Pemprov DKI terkait rumah DP 0 Rp tersebut.

Baca Juga : ANIES YAKIN PEMILIK TAK JUAL LAGI RUMAH DP 0 RUPIAH

“Pas saya reses, masyarakat banyak yang tak tahu, misalnya mekanismenya,” ujar politikus PSI tersebut.

Merespon terkait adanya pemotongan anggaran terhadap program prioritas Gubernur Anies tersebut, ia menyatakan bahwa hal tersebut masih bisa untuk dikondisikan.

“Ya masih dalam pembicaraan tunggu sampai final RAPBD. Nanti mudah-mudahan bisa dibahas semuanya,” tutur Anies.

Sebelumnya, diketahui bahwa DPRD DKI melakukan pemotongan anggaran Kebijakan Umum Anggaran-Prioritas Plafon Anggaran Sementara (KUA-PPAS) 2020 yang dinilainya tidak penting dan mendesak. Salah satunya adalah anggaran untuk rumah DP 0 Rp yang sebelumnya dianggarkan sebesar Rp 2 triliun, dipong menjadi Rp 500 miliar. (Hr-www.harianindo.com)