Presiden Obama Sampaikan Perlu Adanya Transparansi dalam Kasus MH370Kuala Lumpur – Presiden Amerika Serikat, Barack Obama, tengah melakukan kunjungan kenegaraan ke Malaysia. Dalam salah satu pidstonya, dia juga sempat menyinggung tentang kasus hilangnya pesawat MH370. Seperti dilansir dari Associated Press (Minggu, 27/4/2014), Presiden Obama mengatakan bahwa proses-proses penyelidikan dan pencarian pesawat MH370 harus disertai dengan transparansi.

Presiden Obama mengatakan bahwa pihak AS akan terus memberikan dukungan dan bantuan dalam proses penyelidikan dan pencarian puing pesawat MH370. Untuk penyelidikan, pihak AS juga terlibat dalam penyelidikan latar belakang penyebab, penelusuran latar belakang penumpan, sampai pada analisa perkiraan jatuhnya pesawat naas tersebut. sementara untuk operasi pencarian, kapal dan perlengkapan AS telah ambil andil cukup besar, terutama terkait keterlibatan robot Bluefin-21 dalam menyisir dasar laut Samudera Hindia.

Tenaga asal AS, yang juga tergabung dalam Tim Pencarian Gabungan (JACC) dengan kantor komando di Perth, Australia, juga akan dilibatkan dalam penentuan langkah pencarian tahap berikutnya, bila pencarian dasar laut dengan robot Bluefin-21 resmi dinyatakan gagal. Sampai saat ini proses penyisiran dasar laut tersebut memang belum menghasilkan apapun.
Pesawat Boeing 777-200ER milik maskapai Malaysia Airlines bernomor penerbangan MH370 menghilang sejak 8 Maret 2014. Analisa satelit mengatakan bahwa pesawat yang berangkat dari Kuala Lumpur dengan tujuan Beijing itu berbalik arah dan diperkirakan jatuh di sekitar Samudera Hindia bagian selatan.

Pemerintah Malaysia terus mendapat kritik tajam yang diarahkan terhadap lambatnya proses penyelidikan dan pencarian, serta transparansi informasi terhadap perkembangan-perkembangan terkini kasus tersebut. selama seminggu terakhir ini keluarga korban pesawat MH370 di China terus berdemonstrasi di depan Kedutaan Malaysia di Beijing. Reaksi Pemerintahan China pun kurang lebih senada dengan apa yang disuarakan oleh keluarga korban.

Ketika dikabarkan menghilang, pesawat MH370 tengah membawa 239 orang penumpang. Kurang lebih 154 orang di antaranya berkewarganegaraan China. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)