Bogor – Vidio polisi memukul mahasiswa telah beredar luas di media sosial. Dalam vidio tersebut nampak seorang mahasiswa terluka di bagian kepala dibopong oleh mahasiswa lainnya.

Kapolres Bogor Kombes Hendri Fiuser mengungkap terkaitdemo yang terjadi pada Jumat (20/09/2019). Menurut Hendri, awalnya para mahasiswa itu berdemo di Tugu Kujang, Jalan Pajajaran, Baranangsiang, Kota Bogor.

“Setelah itu selesai pukul 16.30 WIB mau asar itu selesai, pulang ke Kampus Pakuan, kita kawal,” kata Kombes Hendri.

Sekitar 100 orang mahasiswa terlibat dalam demo. Selesai demo, mereka hendak kembali pulang ke kampusnya melalui Tol Baranangsiang. Dalam demo tersebut, mahasiswa menolak RUU KPK, juga mengkritisi soal kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) hingga demo masalah Papua.

“Sampai Tol Baranangsiang mereka akan tutup jalan tol, sudah kita imbau, kita pagar betis,” imbuhnya.

Hendri mengatakan bahwa para mahasiswa itu tidak mengindahkan imbauan polisi untuk bubar

“Mulai bambu-bambu dipukul ke anggota kita supaya mereka terobos tol. Ini ‘kan ganggu ketertiban umum, sudah tidak sesuai lagi dengan dengan UU No 9 Tahun 1998 tentang Ketertiban Umum. Salah satu klausul di situ kan demo tidak boleh mengganggu ketertiban umum,” ujar Hendri. (NRY-www.harianindo.com)