Jakarta – Setelah Pilpres 2019 berlalu, sejumlah kader Partai Bulan Bintang disebut-sebut kini tengah resah lantaran masih belum ada kepastian mengenai keterlibatan mereka di pemerintahan. Hal tersebut diungkapkan oleh Wakil Ketua Umum PBB, Sukmo Harsono.

Dalam menyusun pemerintahan, Presiden Joko Widodo tidak memasukkan kader PBB ke dalam sejumlah jabatan seperti menteri atau posisi lainnya. Padahal, selama Pilpres PBB merupakan pendukung Jokowi-Ma’ruf Amin.

“Dalam beberapa hari ini kader PBB di semua tingkatan resah akan nasib partai pasca penetapan susunan Kabinet baik menteri dan wakil menteri. Mereka banyak mendapat pertanyaan dari konstituen dan umat Islam yang mendukung PBB,” kata Sukmo Harsono di Jakarta, Rabu (20/11/2019).

Baca Juga: AHY Akui Kecewa Tak Masuk Kabinet Jokowi

Lebih lanjut, Sukmo mengatakan bahwa keresahan yang dirasakan oleh para kader PBB berada di titik puncaknya pada saat Jokowi mengumumkan susunan Kabinet Indonesia Maju.

Selain itu, Harsono mengatakaan bahwa kalangan akar rumput partai juga sangat mendesak Ketua Umum Yusril Ihza Mahendra dan dirinya untuk mengambil sikap terkait hal tersebut.

“PBB sebagai partai Islam yang mengusung pasangan calon nomor 01, saya sendiri memimpin deklarasi dukungan paslon 01 ke daerah. Sementara ketua umum jadi panglima di MK. Maka wajar jika mereka bertanya-tanya, kenapa Sekretaris Jenderal PBB, Afriansyah Noor, yang memiliki hubungan begitu dekat dan baik dengan Pak Jokowi juga belum memberikan penjelasan, apa sebenarnya yang terjadi dengan PBB,” ujarnya.

Harsono mengungkapkan bahwa sebenarnya ia khawatir hal tersebut membuat runtuhnya kepercayaan kader terhadap pemerintah. Akan tetapi, ia mengatakan bahwa hingga kini dirinya berusaha memberi pengertian kepada para kader bahwa partai mereka sudah berjuang demi kepentingan bangsa dan negara. (Elhas-www.harianindo.com)