USS Nimitz, kapal induk tenaga nuklir AS

USS Nimitz, kapal induk tenaga nuklir AS

Seoul – Latihan gabungan angkatan laut yang melibatkan dua negara yakni Amerika Serikat dan Korea Selatan akan segera dimulai dan berlangsung selama dua hari. Sebelumnya, pihak Korea Utara dikabarkan sangat mengecam latihan tersebut mengingat keterlibatan salah satu kapal induk milik Amerika Serikat. Hal ini seperti dikutip oleh AFP, Senin (13/5/2013).

“Dalam latihan gabungan kali ini, kami akan berlatih untuk mengintegrasikan pertukaran militer, latihan perang di permukaan laut, operasi penerbangan, manuver kapal perang, dan pertahanan udara,” tutur pihak Angkatan Laut AS melalui juru bicara mereka.

Dalam latihan tersebut, juga turut serta sejumlah kapal perang yang memiliki misil penghancur dan misil jelajah. Amerika Serikat juga kembali menegaskan bahwa tujuan dari latihan tempur tersebut adalah demi “menjaga stabilitas dan keamanan global”.

Menanggapi latihan perang tersebut, pihak Korea Utara telah memberikan komando pada pasukan militer yang terletak di laut Kuning agar memberikan serangan balasan apabila salah satu peluru dalam latihan tersebut memasuki wilayah mereka.

Untuk menegaskan ancaman tersebut, mereka bahkan menyatakan bahwa laut akan menjadi “lautan api” apabila mereka benar – benar melakukan serangan balasan. Korut juga sama sekali tidak ragu dalam melakukan sebuah serangan ke wilayah Korea Selatan. “Latihan perang yang akan dilaksanakan oleh Korea Selatan dan Amerika dengan melibatkan kehadiran kapal induk tenaga nuklir merupakan sebuah ancaman besar bagi kami. Hal tersebut sekaligus menjadi salah satu upaya mereka untuk melakukan invasi ke wilayah kedaulatan kami,” tutur Komite Reunifikasi Damai Korea Utara. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)