Evakuasi Korban Runtuhnya Terowongan Freeport

Evakuasi Korban Runtuhnya Terowongan Freeport

Mimika – Sekitar 35 hingga 40 persen dari pekerja perusahaan tambang Freeport & McMoRan Copper & Gold Inc’s Indonesia dikabarkan telah kembali bekerja pada hari ini setelah kejadian runtuhnya salah satu saluran yang memakan 28 korban jiwa. Hal tersebut seperti yang telah diberitakan oleh Reuters, Sabtu (25/5/2013).

Kembalinya para pekerja dalam tambang emas terbesar kedua di dunia tersebut seakan menandakan bahwa mereka akan segera kembali melakukan aktivitas mereka kembali. Seperti yang kita ketahui, perusahaan asal Arizona, AS tersebut telah menghentikan aktivitas pertambangan mereka sejak tanggal 15 Mei lalu dikarenakan salah satu terowongan tambang mengalami keruntuhan dan menelan 28 korban jiwa. Diperkirakan, dalam sehari mereka mengalami kerugian sebesar 15 juta dollar AS.

“Mulai hari ini, sekitar 35 hingga 40 persen pekerja sudah kembali menjalani aktivitas mereka. Namun, mereka hanya para pekerja yang bertugas pada fasilitas pertambangan dan perawatan peralatan berat, terutama pada lokasi tambang Grasberg,” ujar Virgo Solossa pada sebuah kesempatan.

“Aktivitas produksi tetap masih belum berjalan. Kami berharap tim investigasi mampu menyelesaikan pekerjaan mereka secepatnya,” tambah Daisy Primayanti. (Choirul Anam – www.harianindo.com)