Jakarta – Lokasi bencana dikarenakan letusan dari Gunung Kelud, tepatnya di Kabupaten Kediri, Jawa Timur dikunjungi oleh Kelapa Staf Angkatan Darat (KSAD) Jenderal Budiman. Melihat banyaknya abu yang ada di lokasi, pada akhirnya Budiman memutuskan memberikan tambahan personel TNI AD sebanyak 600 orang dengan tujuan untuk membantu membersihkan tumpukan abu vulkanik.
Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (16/2/2014), Kadispen TNI AD Brigjen Andika Perkasa mengungkapkan bahwa setelah evaluasi KSAD pada akhirnya memutuskan untuk menerjunkan sekitar enam Satuan Setingkat Kompi (SSK) (600 orang) tambahan.
Dijelaskan oleh Andika bahwa 6 SKK yang diterjunkan tersebut dimana 3 SKK diambilkan dari Batalyon Zeni Tempur 5 yang nantinya akan ditugaskan di Kediri dan juga Wates yang berada di sebelah barat daya dari Gunung Kelud.
Untuk 3 SSK yang berasal dari Batalyon Zeni Tempur 10 diberi tugas untuk membersihkan wilayah yang ada di Ngantang dan Pujon yang letaknya ada di sebelah timur laut dari Gunung Kelud.
Ditambahkan oleh Andika bahwa nantinya tidak hanya SSK tambahan saja, karena juga akan dikerahkan beberapa alat berat seperti loader, grader dan yang lainnya. Hal ini tidak lain karena Batalyon Zeni Tempur sendiri memang mempunyai kualifikasi untuk konstruksi dan juga perbaikan beberapa perbaikan infrastruktur.
Dengan adanya keputusan KSAD untuk memberikan tambahan personel sebanyak 6 SKK
beserta alat beratnya tersebut bertujuan untuk mempercepat membersihkan banyaknya abu vulkanik yang dimuntahkan oleh Gunung Kelud sebelum turun hujan bertambah yang diperkirakan pada tanggal 17-18 Februari. Karena jika volume hujan besar maka akan menimbulkan lahar dingin yang menyebar di wilayah barat daya dan juga timur laut dari Gunung Kelud. (TitaYanuantari – www.harianindo.com)
