Kontroler Game Revolusioner, PrioVRPortsmouth – Proyek pengerjaan kontroler game revolusioner, PrioVR, telah berhasil menembus gol mereka pada Kickstater, sebuah portal online pengumpulan dana untuk proyek teknologi dan seni. Seperti dilansir dari The Verge (Senin, 17/2/2014), proyek tersebut berhasil mengumpulkan sumbangan dana dari gamer dan masyarakat secara umum sebesar $132 ribu, atau senilai dengan Rp 1,6 miliar, dengan gol awal $ 75 ribu, atau senilai dengan Rp 922 juta.

PrioVR, merupakan sebuah kontroler game berupa “suit”, atau secara kasar bisa disebut pakaian/setelan, dimana pemain “mengenakan” sebuah set sensor di seluruh tubuhnya,–kedua tangan, kepala, badan, dan kaki, pertama kali diperkenalkan pada ajang Consumer Electronics Show (CES). Kontroler nyeleneh ini akan tersedia dalam tiga varian. Model “8 sensor suit Lite” berbentuk setengah badan yang hanya mendeteksi bagian atas tubuh, dan dua model full bodi “12 sensor suit Lite” dan “17 sensor suit Pro” yang juga mendeteksi pergerakan kaki. Pre-order untuk model full bodi telah sold uut/habis terpesan, sementara model setengah badan masih tersedia dengan harga $ 249, turun dari harga awal yang $ 279 (Rp 3,4 juta).

Saat masa percobaannya dulu pada ajang CES, reviewer mengatakan bahwa kontroler ini tidak mengecewakan. Satu hal yang membedakan PrioVR dari alat semacam Kinect adalah, PrioVR tidak membutuhkan kamera untuk pendeteksiannya.

Perusahaan pengembang dari PrioVR, YEI Technology, menargetkan untuk siap melepas produknya tersebut ke pasaran sekitar Juni 2014 ini. Bersamaan dengan kontrolernya, akan disertakan sebuah game demo yang bisa digunakan gamer untuk mencoba dan membiasakan diri dengan PrioVR, sebelum game-game resmi yang men-support kontroler itu rilis kemudian.

Adapun proyek Kickstarter untuk pengembangan PrioVR sejatinya sudah pernah dilakukan sebelumnya, namun gagal memenuhi target minimalnya yang kala itu ditetapkan sebesar $ 225 ribu, atau senilai dengan Rp 2,7 miliar. (Rani Soraya – www.harianindo.com)