Jerusalem – Krisis di Gaza belum menemui titik terang. Setelah sebelumnya mengatakan bahwa Israel belum memikirkan agenda gencatan senjata dengan militan Hamas, giliran Hamas yang bereaksi serupa.
Satu sayap militernya Hamas, Brigade Al-Qassam, menyatakan bahwa mereka tidak akan menyepakati agenda gencatan senjata dengan militer Israel. Agenda tersebut coba ditawarkan oleh Mesir, yang memang mulai bergerak sebagai mediator bagi konflik di Jalur Gaza.
Dilansir dari Fox News (15/7/2014), pernyataan resmi Al-Qassam, sebagaimana tertulis di website resminya, mengatakan bahwa peperangan mereka melawan Israel tetap akan berlanjut. Lebih jauh, Al-Qassam juga menekankan bahwa perlawanan yang akan mereka lancarakan akan semakin intensif. Langkah ini dilakukan sebagai respon terhadap semakin gencarnya serangan militer Israel yang tidak lagi hanya membombardir Gaza dengan serangan udara, namun juga mulai menggerakkan pasukan darat dengan dukungan tank mereka.
Adapun serangan Israel ke Jalur Gaza telah berlangsung lebih dari sepekan. Saling tembak, saling luncur roket di antara militer Israel dan kelompok militan Hamas tersebut terjadi hampir setiap hari.
Bila serangan udara Israel telah menghancurkan lebih dari seribu target di sekitar Jalur Gaza dan menewaskan ratusan warga sipil, roket balasan Hamas tidak berpengaruh besar terhadap Israel. Sebagian besar roket Hamas berhasil dicegat oleh sistem pertahanan udara canggih milik Israel yang dikenal dengan nama Iron Dome. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)
