Berita ISIS Terbaru: Penilaian AS Mengenai Penting-Tidaknya Evakuasi Gunung Sinjar

advertisement:


14/08/2014

Baghdad – Pihak Amerika Serikat telah menyampaikan penilaiannya mengenai penting-tidaknya untuk mengevakuasi warga Irak yang terperangkap di Gunung Sinjar akibat ancaman dari kelompok Islamic State of Iraq and Syria. Warga yang terperangkap di sana sebagian besar adalah warga Yazidi.

Seperti dilansir dari BBC (Kamis, 14/8/2014), Pentagon mengatakan bahwa sebuah tim yang terdiri dari Pasukan Khusus AS telah terbang menuju gunung tersebut untuk melihat dan mengevaluasi keadaan di sana. Tim tersebut pun menemukan bahwa jumlah pengungsi yang berada di Gunung Sinjar ternyata lebih sedikit dari yang diperkirakan, dan berada dalam kondisi yang lebih baik dari yang ditakutkan.

Pentagon melanjutkan bahwa jumlah pengungsi yang braa di Gunung Sinjar telah berkurang banyak karena beberapa dari mereka berhasil menyusup keluar wilayah pegunungan tiap malamnya dalam beberapa hari terakhir. Mereka yang bertahan di Gunung Sinjar pun berada dalam kondisi yang cukup baik, dan bisa mengakses bantuan makanan serta air bersih yang dikirimkan AS lewat udara. Dengan kondisi seperti ini, kemungkinan dibutuhkannya evakuasi sangatlah kecil.

Sebelumnya, AS telah memikirkan cara-cara evakuasi seperti mengangkut warga menggunakan pesawat atau helikopter, atau membuat sebuah jalan rahasia agar warga bisa lolos dari ISIS dengan selamat.

Adapun sekedar informasi, mayoritas warga Irak yang mengungsi ke Gunung Sinjar berasal dari suku Yazidi. Suku ini merupakan suku yang menganut agam sinkretisme, yang menggabungkan antara Syiah dan Sufi Islam, dengan tradisi asli daerah, yang mencakup unsur-unsur Gnostik, Marcionit, Zoroastrianisme, dan agama-agama kuno awal masa Mesopotamia. Suku Yazidi ini tentu menjadi incaran ISIS karena mereka tidak menganut dan menerapkan syariat Islam seperti halnya yang dikampanyekan oleh ISIS. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)

advertisement