Berita ISIS Terkini: Lagi, ISIS Penggal Jurnalis AS, Steven Sotloff

advertisement:


3/09/2014

Berita ISIS Terkini: Lagi, ISIS Penggal Jurnalis AS, Steven SotloffBaghdad – Kelompok Islamic State of Iraq and Syria (ISIS) sekali lagi menyebarkan video pemenggalan jurnalis Amerika Serikar di dunia maya. Kali ini, yang menjadi korban adalah jurnalis bernam Steven Sotloff, yang memang pada video sebelumnya telah sempat ditunjukkan, dan diancam akan bernasib sama seperti rekan senegaranya, James Foley, yang juga telah dipancung oleh ISIS.

Seperti dilansir dari BBC (Rabu, 3 /9/2014), pihak AS saat ini tengah mencoba memverifikasi kebenaran dari video tersebut. dan jika memang terbukti otentik, Sekretaris Jenderal PBB< Ban Ki-moon, mengatakan bahwa ini merupakan sebuah aksi yang benar-benar tercela.

Steven Sotloff dikabarkan memang telah menghilang di Suriah sejak tahu 2013 silam, dan kemungkinan besar ditangkap oleh sebuah kelompok militan. Setelah kesimpangsiuran mengenai keberadaannya, akhirnya Sotloff pun muncul bulan lalu dalam video pemenggalan rekannya, James Foley. Saat itu, ISIS mengatakan bahwa jika AS tidak menghentikan bantuan serangan udaranya kepada pasukan Pemerintah Irak dan Kurdi untuk menghancurkan basis-basis ISIS, maka nasib Sotloff akan sama seperti nasib Foley.

Adapun dalam video pemenggalan Sotloff ini, ISIS juga memunculkan seorang lagi sanderanya yang berasal dari Inggris. Keluarga dari sandera asal Inggris tersebut meminta kepada media untuk tidak menyebarkan nama korban.

Baca pula
Berita ISIS Terkini: Pancung Anggota Sendiri
Berita ISIS Terkini: Militer Irak Berhasil Rebut Kembali Kota Amerli

Terkait ancaman kepada warga Inggris tersebut, Perdana Menteri Inggris, David Cameron, akan segera mengadakan sebuah pertemuan Cabinet Office Briefing Rooms, sebuah komite darurat yang dibentuk untuk menanggapi ancaman nasional di Inggris.

Di lain tempat, Presiden AS, Barack Obama memerintahkan penurunan 350 tambahan pasukan ke Baghdad untuk melindungi fasilitas diplomatis AS di sana. Namun demikian, Obama menekankan bahwa pasukan tambahan tersebut tidak akan melakukan aksi ofensif melawan ISIS, dan hanya berupa pengamanan saja. Penyerangan kepada ISIS tetap akan dilancarkan melalui serangan udara. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)

advertisement


Google+ comment widget by skipser
advertisement


Photo Gallery