Berita Ekonomi Dalam Negeri: Perputaran Uang di Surabaya Capai 20 Triliun per Hari

advertisement:


21/09/2014

Surabaya – Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengatakan bahwa perputaran uang di Kota Surabaya bisa mencapai angka Rp 20 Triliun perh harinya. Dengan perputaran uang sebesar itu, diharapkan usaha mikro, kecil, dan menengha juga bisa memanfaatkannya sebagai kesempatan untuk mengembangkan bisnisnya.

Menjelaskan di sela-sela event Pusat Pelatihan Kewirausahaan (PPK) Sampoerna Expo 2014 di Tunjungan Plaza, Sabtu kemarin (20/9), perempuan yang juga kerap disapa Bu Risma tersebut mengatakan bahwa peredaran uang di Surabaya memang besar. Bahkan dia menambahkan bahwa pejualan kue basah di pasar tradisional dalam seharinya bisa mencapai Rp 2 miliar. Sungguh angka yang sangat mencengangkan. Jumlah uang yang demikian besar ini diakibatkan oleh faka bahwa Surabaya adalah kota pelabuhan.

Risma menuturkan bahwa potensi peredaran uang per hari di Kota Pahlawan bahkan bisa lebih besar dari APBD kota itu sendiri, yakni Rp 7 triliun per tahun. Bahkan, bisa saja melebihi APBD Provinsi Jawa Timur, yang berjumlah Rp 15 triliun.

Risma menjelaskan bahwa sangat sayang bila UMKM tidak bisa masuk memanfaatkan potensi tersebut. Warga Surabaya akan sangat merugi jika sampai orang luar masuk dan mengambil peranan lebih dalam arus perpuataran Rp 20 triliun tadi.

Wali kota yang terkenal keras dan tegas ini menilai bahwa sektor yang bisa digarap di Surabaya masih banyak. Menurutnya, 3 juta penduduk Surabaya sangat memerlukan makanan dan pakaian, sehingga peluang di sektor ini seakan tidak ada habisnya.

Adapun event PPK Sampoerna Expo 2014 yang dihadiri oleh Risma ini diikuti oleh UKM yang telah memiliki omzet yang mencapai Rp 100 juta per bulannya. Pesertanya pun tidak hanya berasal dari Jawa Timur, namun juga ada yang datang dari Lampung, Kalimantan Selatan, dan Lombok. (Galang Kenzie Ramadhan – www.harianindo.com)

advertisement