Jakarta – Pengemudi angkutan konvensional semakin merasa resah akan kehadiran layanan transportasi berbasis online. Murahnya tarif yang dipatok oleh transportasi online menjadi magnet tersendiri guna menarik konsumen.

Pemerintah Dinilai Tak Lagi Berpihak Pada Taksi Konvensional

Menyikapi fenomena ini, Daelami selaku Wasekjen Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD), angkat bicara. Ia merasa dianaktirikan oleh kebijakan yang dibuat Pemerintah.

“Kami saja enam bulan bajaj sudah mengurus tapi tidak diberikan izin. Tapi kok online diberikan izin semudah itu,” kata Daelani saat ditemui di kantor Financial Center MNC, Selasa (22/3/2016).

Daelani pun mengharapkan agar pemerintah tidak menerapkan kebijakan yang berbeda antara transportasi berbasis online dengan transportasi konvensional. Sebab, hal tersebu8t dapat merugikan masyarakat Indonesia yang selama ini menggantungkan hidup melalui transportasi konvensional.

“Kami sendiri saja sudah susah. Belum selesai ini kita urus, badan usaha juga harus kita urus. Jadi jangan dibedakan. Mau makan apa anak istri kita nanti,” tukasnya. (Yayan – www.harianindo.com)