Istanbul – Seorang imam di Turki dilarang untuk menyampaikan khotbah setelah dokter menemukan sepotong mentimun di anusnya dalam sebuah pemeriksaan. Imam berusia 39 tahun tersebut pergi ke rumah sakit pekan lalu karena merasa nyeri di perutnya dan mengeluarkan darah ketika buang air besar (BAB).

Ditemukan Timun di Anusnya, Seorang Imam Turki di-Blacklist

Dokter lalu menemukan dan langsung mencabut potongan timun tersebut dari anusnya. Diagnosis resmi dokter menyebutkan, ia mengalami pendarahan di anus dan dubur akibat benda asing. Imam berusia 39 tahun itu kemudian diperbolehkan meninggalkan rumah sakit sehari kemudian.

Cerita mengenai kasusnya itu pun menyebar dengan cepat di Turki. Akibatnya, sang imam kemudia dicopot dari jabatannya sebagai pemimpin agama. Penyelidikan kini tengah dilakukan oleh Direktorat Urusan Agama di Provinsi Anatolian, Turki, tempat pria yang tidak diketahui namanya itu bernaung.

Di lain pihak, Ikatan Dokter Turki mengkritik petugas di rumah sakit tersebut karena membocorkan informasi terkait pasien yang seharusnya rahasia.

“Imam itu ke rumah sakit karena kondisi medis. Adalah sebuah kejahatan untuk membocorkan informasi mengenai pasien,” papar anggota Komite Hak Asasi Manusia (HAM) Ikatan Dokter Istanbul, Bayram Sahin, seperti dilansir dari Russia Today, Jumat (1/7/2016).

“Pelanggaran hak tersebut bisa saja membuat orang lain dengan aktivitas seksual yang beragam, terutama mereka yang bekerja sebagai pegawai negeri, takut untuk mencari pengobatan medis,” tutup Sahin. (Yayan – www.harianindo.com)