Jakarta – Glukosa atau zat gula memang sangat dibutuhkan untuk tubuh manusia. Penelitian yang dilakukan para ahli menunjukkan bahwa episode kronik dari tingkat zat gula dalam otak bisa mendorong munculnya penurunan kognitif yang akan berujung pada penyakit Alzheimer.
Hasil survey tersebut menunjukkan bahwa penurunan kadar glukosa akan berdampak bruk bagi otak, yaitu kehilangan ingatan. Terganggunya hippocampus dan bagian otak lainnya akan menyebabkan neuron kelaparan dan pada akhirnya mati.
“Salah satu perubahan konsisten pada otak manusia dengan perbedaan tingkat kerusakan kognitif adalah penurunan ketersedian glukosa atau zat gula di hippocampus,” jelas Domenico Pratico, Professor di Temple University di Pennsylvania, Amerika.
“bisa jadi jenis episode dari penurunan glukosa berhubungan dengan diabetes, kondisi dimana glukosa tak bisa memasuki sel,” tambahnya.
Kerusakan memori atau hilang ingatan disebabkan oleh protein tersebut mengendap dan berkumpul di otak membentuk kekusutan sehingga menyebabkan kematian neuronal.
jurnal tentang studi hal tersebut di terbitkan secara online, Translational Psychiatry menggunakan model tikus yang diberikan deoksiglukosa 2 (DG), sebuah komponen yang menghentikan glukosa untuk masuk ke dalam sel.
Alhasil, tikus yang kekurangan glukosa berubah menjadi lebih buruk dalam uji ingatan secara signifikan dimana terjadi peningkatan dalam hal “phosphorylated tau” dan jumlah sel mati secara drastis. (Ria – www.harianindo.com)