Home > Ragam Berita > Nasional > Lippo Merasa Menjadi Sasaran Berita Bohong Terkait Pilkada DKI

Lippo Merasa Menjadi Sasaran Berita Bohong Terkait Pilkada DKI

Jakarta – Baru-baru ini, pihak PT Lippo Karawaci Tbk merasa menjadi target berita hoaks atau bohong. Hal tersebut disebabkan karena mencuatnya kabar yang mengatakan bahwa perusahaan yang dirintis oleh Mochtar Riady terkait dengan berbagai hal soal pilkada DKI.

Lippo Merasa Menjadi Sasaran Berita Bohong Terkait Pilkada DKI

Ilustrasi

Terkait hal itu, Danang Kemayan Jati selaku Direktur Komunikasi PT Lippo Karawaci Tbk menegaskan bahwa setidaknya terdapat empat hoaks yang menyerang perusahannya. Berita hoaks yang pertama yakni Lippo diduga telah mendukung program kepemilikan rumah tanpa uang muka atau door payment (DP) nol persen yang digagas oleh pasangan calon Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

“Sementara ini Lippo belum dan tidak ada rencana, dan juga bukan pengembang pertama, yang melakukan penjualan rumah Rp 350 juta seperti informasi yang beredar,” tegas Danang, pada Jumat (21/4/2017).

Kabar bohong kedua yakni terkait dengan foto pengusaha Hary Tanoesoedibjo, James Riady dan Tommy Winata yang dikabarkan adalah bagian dari sebuah acara terkait pilkada DKI. Padahal, Danang mengaku bahwa foto yang tersebar luas di media sosial tersebut berasal dari acara Hari Pers Nasional di Lombok pada Februari 2016 silam yang turut dihadiri oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Menurut Danang, Hary selaku petinggi media MNC Group, bersama dengan James Riady sebagai pemilik media Berita Satu dan Tommy Winata yang merupakan owner Jak TV memang diundang dalam acara tersebut. Tempat duduk pengusaha papan atas itu juga telah diatur oleh pihak panitia acara tersebut.

“Jadi foto ini wajar saja karena panitia yang menyusun dan bukan dalam rangka Pilgub 2017, tapi adalah foto lama,” katanya.

Berita hoaks yang Ketiga adalah terkait dengan James Riady yang sempat mengeluarkan pernyataan tentang Ahok mau menang sendiri. Danang menegaskan bahwa James tidak pernah mengeluarkan pernyataan tersebut.

“Statement itu editan dan copy paste dari tulisan yang asli,” tegasnya.

Dan berita bohong yang terakhir adalah terkait dengan kabar Anies Baswedan yang menaiki helikopter milik Lippo dan mendarat di Hotel Aryaduta hanya sekedar untuk bertemu dengan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, pada Kamis (20/4/2017). Danang memastikan pada hari itu tidak ada helikopter milik Lippo yang mengudara sama sekali.

Baca Juga : Foto Mirip Aryo, Gerindra : “Itu Hasil Cropingan dan Rekayasa”

“Apalagi Hotel Aryaduta dan Jakarta juga telah ditetapkan NOTAM (Notice to Airmen, red) atau no fly zone tertanggal 20-23 April berhubung adanya latihan militer dan kunjungan Wapres Amerika. Ini adalah fakta,” pungkasnya.

(bimbim – www.harianindo.com)

x

Check Also

Pengacara Menolak Tudingan Jonru Menghina Presiden

Pengacara Menolak Tudingan Jonru Menghina Presiden

Jakarta – Pegiat media sosial Jonru Ginting dilaporkan pengurus Badan Advokasi dan Hukum (Bahu) NasDem ...