Harian IndoJakarta – Kali ini Sri Mulyani selaku Menteri Keuangan ikut menyoroti pengelolaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBD) yang tidak maksimal dalam mendorong pertumbuhan ekonomi.
Saat ditemui di acara Workshop Golkar, dirinya mengatakan bahwa “Di kabupaten kota hampir separuh APBD untuk gaji, ini enggak ada ruang berbagi untuk kegiatan di daerah. Mayoritas APBD dibelanjakan untuk hanya pegawai bahkan pegawai belum tentu laksanakan tugas layani masyarakat, sebenernya kalau layani masyarakat dengan baik itu masih kasih benefit untuk masyarakat,”
Dirinya menilai bahwa belum adanya standar program dan kegiatan daerah yang membuat Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD)sering kali tak tersalurkan dengan baik.
Dia menjelaskan, daerah menggunakan dananya untuk mengerjakan program-program yang tidak produktif. Berbeda halnya dengan pusat yang memiliki standar program dan kegiatan sehingga memiliki arahan yang jelas.
“Di satu kabupaten itu bahkan miliki 600 program. Udah uangnya dikit programnya banyak, biasanya abis untuk panitia program sehingga tidak betul-betul tidak dirasakan manfaatnya ke masyarakat,” jelasnya,
(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)
