Home > Ragam Berita > Nasional > PKS Berharap PAN Tak Serobot Kursi Cawapres Lagi

PKS Berharap PAN Tak Serobot Kursi Cawapres Lagi

Jakarta – Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN), Zulkifli Hasan diajukan sebagai calon presiden dalam Pilpres 2019 mendatang, oleh partainya sendiri. Meski begitu, tak menutup kemungkinan jika PAN juga menerima tawaran posisi calon wakil presiden (cawapres) untuk nama tersebut.

PKS Berharap PAN Tak Serobot Kursi Cawapres Lagi

Terkait dengan hal tersebut,m Wakil Ketua Majelis Syura Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid menuturkan bahwa PAN seharusnya bisa menerima apabila tak mendapatkan kursi calon wakil presiden dalam Pilpres 2019 mendatang. Hal tersebut lantaran, dalam Pemilu 2014 silam, PKS telah mengalah dari PAN untuk tak mencalonkan cawapres meski memiliki perolehan suara lebih besar dari PAN berdasarkan Pileg 2009.

“Tapi kalau ada yang menyampaikan PAN kan suaranya lebih banyak dari PKS, betul. Suara PAN sekarang 48, PKS 40. Tapi kan pilpres bukan kali ini saja. Tahun 2014 waktu itu PKS suaranya 57, PAN 43 dan PKS ridho, legowo untuk PAN jadi cawapres, padahal suaranya lebih jauh dari PKS. Sekarang selisihnya hanya delapan,” kata Hidayat di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Jumat (4/5/2018).

Tak sedikit yang memprediksi, bahwa PAN akan bergabung dengan koalisi Gerindra dan PKS dalam Pemilihan Presiden mendatang. Ketiganya juga pernah membuat koalisi dalam Pilpres 2014 silam. Akan tetapi, Hidayat melanjutkan pada akhirnya putusan soal siapa cawapres yang diusung akan dikembalikan pada calon presiden dari koalisi itu sendiri. Karena, calon presiden yang akan menentukan siapa figur pendamping yang tepat untuk dirinya.

“Calon wakil presiden yang menurut Beliau paling nyaman jadi mitra koalisi, mitra memenangkan pilpres dan pilwalpres,” ungkapnya.

Hidayat juga mengatakan, capres yang diusung bakal mempertimbangkan peluang meraih kemenangan dalam memilih cawapres. Pada akhirnya, capreslah yang akan menimbang-nimbang peluang cawapres untuk bisa memenangkan kontestasi.

“Diukur dengan selama ini bagaimana, selama ini soliditasnya bagaimana, elektabilitasnya bagaimana, dan sejauh mana capres meyakini bahwa dengan dia lebih mungkin menang ketimbang dengan yang lainnya,” ucap Hidayat.

(Ikhsan Djuhandar – www.harianindo.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

*

x

Check Also

Video Detik-Detik Seorang Santri Tewas Setelah Atraksi Dilindas Mobil

Video Detik-Detik Seorang Santri Tewas Setelah Atraksi Dilindas Mobil

Berau – Masyarakat dikejutkan dengan beredarnya sebuah video yang memperlihatkan atraksi berbahaya yang dilakukan oleh ...