Jakarta – Kubu pasangan calon nomor urut 2 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno dinilai selalu memberikan narasi kampanye yang pesimistis dan membuat takut rakyat. Bahkan kubu Prabowo-Sandiaga juga sempat menyamakan Indonesia negara miskin seperti Haiti.

Pasangan calon nomor urut 1 Joko Widodo-KH. Ma’ruf Amin
Oleh karena itu, Sekretaris Tim Kampanye Nasional Joko Widodo – Ma’ruf Amin (TKN Jokowi – Ma’ruf) Hasto Kristiyanto meminta kepada seluruh jajarannya untuk memberikan narasi Indonesia Maju saat melakukan kampanye.
“Narasi Indonesia maju sangat relevan dan memiliki pijakan historis kuat. Indonesia seharusnya dibangun dengan rasa percaya diri, bukan dengan pikiran negatif seperti menyamakan Indonesia sama dengan negara miskin Haiti, Rwanda, dan ancaman bubar,” kata Hasto saat ditemui di Jakarta, Senin (31/12/2018).
Baca juga : Soal Video Berkostum Santa, Ma’ruf Amin : “Kami Harap Tidak Ada Hoaks Seperti Itu Lagi”
Selain itu, Hasto juga meminta kepada seluruh jajarannya agar tidak terjebak dalam pertarungan isu agama. Sebab menurutnya keislaman Jokowi – Kiai Ma’ruf sudah pasti dan dijabarkan dengan hati serta perbuatan.
Hasto menegaskan bahwa misi yang akan dibawa oleh pasangan Jokowi-Ma’ruf adalah adanya kampanye yang damai dan tentram. Hasto berharap dengan adanya kampanye seperti itu mampu meminimalisir peredaran berita bohong alias hoax.
“Membawa damai, menenteramkan dan menghadirkan Islam sebagai rahmatan lil’ alamin. Mata hati itulah instrumen yang dipakai. Berbagai narasi dari kubu sebelah, termasuk pengalaman fitnah dan hoaks yang telah menjadi tradisi sejak Obor Rakyat 2014, tidak perlu ditanggapi,” jelas Hasto.
(Muspri-www.harianindo.com)