Harian IndoKediri – Petahana Presiden Jokowi diperkirakan akan menang besar di Kota Kediri, Jawa Timur, yang merupakan basis suara Partai Amanat Nasional (PAN).
Hal ini terungkap dari hasil survei yang dilakukan Sindikasi Survei Indonesia (SSI) di Kota Kediri pada periode 18-20 Desember 2018 lalu.
“Elektabilitas Jokowi di Kota Kediri sebesar 70,00 persen, sedangkan Prabowo hanya 7,20 persen, yang belum memutuskan 9,20 persen, rahasia 11,20 persen, dan untuk yang tidak tahu/tidak jawab 2,40 persen,” ujar Direktur Eksekutif SSI, Johny Elgran saat memaparkan, Kamis, (3/1/2019).
Survei dilakukan melibatkan 250 responden dengan menggunakan metode multistage random sampling dan wawancara langsung. Margin of error diklaim sebesar 6,3 persen.
Johny juga mengungkapkan, pada Pemilu 2014 lalu, PAN menang di Kediri dengan menempatkan enam kursinya. Bahkan Wali Kota Kediri juga adalah kader PAN.
“PAN merupakan partai penguasa disini dengan enam kursinya, selain itu Wali Kota Kediri juga berasal dari PAN,” jelas Johny.
Lebih jauh Johny memaparkan, dukungan pemilih PAN di Kediri berbeda dengan dukungan elit PAN di pusat yang lebih memilih mengusung pasangan Prabowo-Sandi.
“Di Kota Kediri yang merupakan basis PAN, masyarakatnya masih menghendaki Jokowi untuk menjadi presiden dalam pilpres mendatang. Padahal PAN merupakan salah satu partai pengusung Prabowo,” ucapnya.
Karena itu menurut Johny, PAN perlu mengambil langkah-langkah penting untuk ‘mengamankan’ suaranya pada Pemilu 2019 mendatang.
“Masyarakat di kota kediri memiliki pilihannya sendiri di dalam pilpres mendatang tidak kaku mengikuti pusat. Jadi PAN harus mengambil sikap dengan mengalihkan dukunganya agar tidak kehilangan suaranya,” pungkas Johny.
(samsularifin – www.harianindo.com)
